Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
HEADLINE

Kalteng Peringkat 2 Nasional Penyaluran DAK

×

Kalteng Peringkat 2 Nasional Penyaluran DAK

Sebarkan artikel ini
15 Kalteng 2 Pj Sekda Kalteng H Nuryakin
Pj.Sekda Kalteng H.Nuryakin. (kp/ist)

Palangka Raya, KP – Berdasarkan data dari Aplikasi OMSPAN Ditjen Perbendaharaan, Provinsi Kalimantan Tengah menduduki urutan ke-2 secara nasional Kinerja Penyaluran DAK Fisik per 31 Agustus Tahun 2021.

“Kinerja penyaluran DAK Fisik sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021 lebih besar dari rata-rata nasional sebesar 22,86% dan menduduki urutan ke-2 secara nasional berdasarkan data dari Aplikasi OMSPAN Ditjen Perbendaharaan”, ungkap Pj. Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin, Rabu (1/9).

Baca Koran

Berdasarkan rilis Kementerian Keuangan RI per 31 Agustus 202 sebagaimana disampaikan Diskominfosantik Prov.Kalteng, Kinerja Penyaluran DAK Fisik s.d 31 Agustus 2021 lingkup Prov. Kalteng adalah Rp 557.798.957.882,- atau 33,90% dari pagu sebesar Rp 1.645.264.818.000,-.

AdapunPagu DAK Fisik tersebut di atas terdiri dari 130 Bidang / 230 Sub Bidang yang tersebar pada 15 Pemda (Pemprov/Pemkot/Pemkab). Data kontrak DAK Fisik yang telah direkam seluruh Pemda dalam Aplikasi OMSPAN sampai dengan batas akhir tanggal 31 Agustus 2021 sebesar Rp 1.569.899.093.405,- atau sebesar 95,42% dari pagu.

H. Nuryakin berharap agar para Kepala Perangkat Daerah lingkup Kalteng sebagai penerima alokasi DAK Fisik dapat mengoptimalkan kinerja dan serapan dananya mengingat manfaatnya dalam mendorong tumbuhnya perekonomian Kalteng.

“Kami sangat mengapresiasi koordinasi dan sinergi yang selama ini telah dilakukan dengan baik oleh Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan bersama Pemprov dan Pemkot serta Pemkab, sehingga kinerja penyaluran DAK Fisik Provinsi Kalimantan Tengah dapat masuk dua besar nasional”, ujar Nuryakin.

Untuk diketahui, dampak posutif capaian penyaluran DAK fisik tersebut, pada kuartal II pertumbuhan ekonomi Kalteng melenjit hingga lebih 5,50 persen, dan pada bulan Agustus Indek Harga Konsumen (IHK), terjadi inflasi minus (0,50) persen atau deflasi. (drt/k-10)

Baca Juga :  Satu Orang Meninggal dan 6.700 KK Terdampak Banjir
Iklan
Iklan