Banjarmasin, KP – Status Kota Banjarmasin yang masih berada di PPKM level IV membuat rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang sempat kembali dicanangkan kembali gagal.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina mengaku, sempat akan melakukan evaluasi terhadap rencana PTM bagi siswa di Kota Banjarmasin jika Bumi Kayuh Baimbai ini sudah benar-benar berada di level III.
“Rencananya kalau di level III akan evaluasi untuk PTM. Tapi dengan memaksimalkan vaksinasi siswa dan guru,” ungkapnya singkat, saat dikonfirmasi awak media, di Balai Kota, Selasa (07/09) pagi.
Sebelumnya. Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Machli Riyadi merasa percaya diri bisa menggelar PTM, mengacu dengan hasil evaluasi yang dilakukan. Alhasil, rekomendasi pun diberikan.
PTM disarankan bisa digelar di zona hijau dan kuning.
“Yang oranye pun sebenarnya bisa menggelar PTM. Tapi, dengan kapasitas 25 persen saja. Tapi zona hijau dan kuning itu, bisa 50 persen dari kapasitas ruangan,” jelasnya.
Machli pun lantas menyodorkan data zonasi. Dari total 52 kelurahan, hanya ada empat kawasan yang berada di zona oranye. Satu RT di Kelurahan Sungai Miai, satu RT di Kelurahan Surgi Mufti, satu RT di Kelurahan Sungai Baru, dan satu RT di Kelurahan Basirih Selatan.
“Di Kota Banjarmasin, sudah tak ada lagi zona merah,” tutupnya.
Sebelum diumumkan status PPKM Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarmasin mengaku bakal memberikan rekomendasi kepada Wali Kota, Ibnu Sina untuk kembali menggelar PTM, mengacu dengan hasil evaluasi internal.
Berdasarkan dua kali hasil evaluasi Dinkes pada tanggal 30 Agustus dan 6 September lalu, Banjarmasin semestinya sudah bisa turun ke level III.
Sayangnya, hasil evaluasi internal itu tidak sejalan dengan evaluasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Evaluasi KPC-PEN tersenut memperlihatkan masih menempatkan Banjarmasin pada PPKM level IV bersama 23 kabupaten/kota lain untuk luar Jawa-Bali. (Zak/KPO-1)