Tamiang Layang, KP – Pemkab Barito Timur (Bartim) tetap memfokuskan dana perubahan anggaran untuk penanggulangan Covid -19.
Sekda Bartim Panahan Moetar mengatakan, Kebijakan Umum Perubahan Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara ( KUPA – PPAS) tahun 2021 telah disepakati pimpinan DPRD Bartim dan Bupati Bartim Ampera AY Mebas dalam Rapat Paripurna IX Masa Sidang III.
“Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” kata Panahan di Tamiang Layang, Rabu (22/9/2021 )
Menurutnya, KUPA – PPAS saat ini disampaikan kepada Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Biro Hukum Pemprov Kalteng untuk dilakukan evaluasi sesuai tahapan kemudian dibuatkan nota pertimbangan dan rancangan peraturan daerah tentang perubahan anggaran belanja dan pendapatan daerah tahun anggaran 2021.
Masih kata Panahan , dalam perubahan anggaran itu telah disepakati dan seluruh perangkat daerah mempersiapkan untuk menyusun Rencana Kerja Anggaran Perubahan ( RKAP ).
Dijelaskan Panahan, dalam perubahan itu terdapat pos – pos anggaran terjadi pengurangan maupun penambahan. Apalagi setelah terjadi recofusing dampak dari pandemi sehingga perlu dilakukan penyesuaian anggaran.
Salah satu penyebabnya, kata dia, karena pendapatan secara global mengalami penurunan sehingga dilakukan penyusunan perubahan anggaran tahun 2021.
Fokus program perubahan anggaran dimaksud diantaranya berkaitan dengan penanganan dan penanggulangan Covid-19 hingga program pemulihan ekonomi masyarakat di masa dan pasca pandemi Covid-19.
“Kita tetap menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid -19 serta menyukseskan pembangunan secara adil dan merata, dan mudah-mudahan semua program dan rencana kegiatan bisa dikejar,” kata mantan Kadis Lingkungan Hidup Bartim itu.
Masyarakat juga diharapkan ikut berpartisipasi dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan taat protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas sehingga tidak terpapar Covid-19. Ini karena Pemkab Bartim memiliki keterbatasan anggaran sedangkan biaya anggaran untuk penanganan Covid-19 cukup tinggi,”Demikian Panahan Moetar. (vna/k-10)