Mimika, KP – Pebiliar andalan Kalimantan Selatan (Kalsel) Arun/Dayat harus puas dengan perolehan medali perak. Mereka kalah saat menghadapi Rizky/Guntara (Jambi) 2-6 di pertandingan final bola lapan ganda putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Selasa (5/10) pagi di GOR Biliar SP 5 Mimika, Papua.
Mengawali pertarungan, Arun/Dayat sudah tertinggal 0-1. Memasuki game kedua, Arun/Dayat menyamakan kedudukan 1-1.
Saat game ketiga, Arun/Dayat mendapat momen bagus dan gantian memimpin menjadi 2-1.
Persaingan semakin ketat, ketika Rizky/Guntara juga mampu menyamakan kedudukan 2-2. Bahkan mampu mengendalikan permainan dan mengunci poin Arun/Dayat.
Pasangan Rizky/Guntara Hanya butuh empat game untuk menyudahi pertarungan menjadi 2-6 dan berhak mendapat pengalungan medali emas di nomor bola lapan ganda putra.
Sementara Arun/Dayat harus puas dengan medali perak di perhelatan multi event olahraga empat tahunan tanah air kali ini.
“Pemain kita sudah berusaha untuk meraih medali emas. Namun keberuntungan belum berpihak dan hanya menyabet medali perak,” ungkap pelatih biliar PON Kalsel, Andi Rizqi Indrawan.
Menurutnya, Arun/Dayat sudah bermain bagus, dan tidak ada kesalahan dalam bermain. Namun, dewi fortuna yang masih belum menempel di kubu Kalsel.
“Hanya saja, kita kurang beruntung beberapa kali saat melakukan break atau sodokan pertama,” ucapnya.
Sedangkan pemain lawan, diakuinya, bermain bersih dan memiliki power yang akurat.
“Begitu mereka mendapat kesempat menyodok bola langsung menambah poin dengan memasukan bola lapan,” bebernya.
Yang jelas, lanjutnya, empat Pebiliar Kalsel masih akan bertanding di nomor perorangan maupun snooker.
“Mudah-mudahan mereka bisa mempersembahkan medali emas,” harapnya
Perjalanan Arjun/Dayat hingga finalis, sempat mengalahkan Fahmi/Zulfikri (Jabar) dengan skor 6-4 di babak 16 besar.
Kemudian Rudi Susanto/Erwin (Jatim) di babak semifinal dengan skor 6-5. (Zak/KPO-1)