Jayapura, KP – Cabang olahraga (cabor) menembak Kalimantan Selatan (Kalsel) gagal memenuhi target medali emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun ini.
Pasalnya, Tim menembak Kalsel hanya mampu menorehkan enam medali dengan rincian tiga perak dan tiga perunggu.
Padahal mereka ditargetkan meraih empat medali emas di ajang olahraga skala nasional empat tahunan ini.
Ketua Harian Pengurus Provinsi Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Kalsel, Hadi Nugraha Gema mengutarakan bahwa target timnya untuk mendulang emas meleset, meski atletnya sudah berusaha dengan maksimal.
“Boleh dikata keluar dari harapan, kita lepas dari perhitungan, jadi air pistol dan air rifle sebenarnya yang kita unggulkan untuk meraih medali emas,” ucapnya.
Menurut pria dengan sapaan Hadi itu, para petembak Kalsel masih kesulitan dalam menghadapi tekanan-tekanan di event sebesar PON.
Sehingga konsistensi ketepatan dalam menembak terkadang goyah.
“Jadi memang atmosfer yang menekan semakin berat. Tetapi ini bukan menjadi alasan, semua petembak juga mengalami hal yang sama,” jelasnya.
Kendati demikian, ia juga memahami situasi di lapangan bisa saja membuat seorang atlet tidak bisa tampil dengan maksimal.
Lebih lanjut, Hadi menegaskan bahwa raihan di PON XX Papua akan menjadi bahan evaluasi, terutama pola pembinaan para atlet.
“Kita akan memperbaiki lagi cara pembinaan atlet, kegagalan ini merupakan suatu pelajaran bagi kita, semoga bisa menjadi lebih baik lagi,” harapnya.
Peraih medali perak di nomor 10 meter Air Pistol Men Team, Salahuddin Al Ayubbi mengaku penampilannya sedikit ‘under perform’ dibandingkan biasanya.
Kegagalan di beberapa nomor yang diikutinya akan menjadi evaluasi pribadi bagi dirinya.
“Saya harus lebih banyak menguasai diri agar bisa fokus dalam menembak di event sebesar PON,” ungkaohya singkat. (Zak/KPO-1)