Merauke, KP – Tim Balap Motor yang terdiri dari dua atlet dan dua pelatih Kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) akhirnya mendarat di Bandara Mopah Lama, Kabupaten Merauke, Minggu (3/10) petang.
Tidak seperti rombongan atlet kalsel yang menuju ke Merauke lainnya, Tim Balap Motor Kalsel terpaksa harus merasakan perjalanan yang lebih lama.
Bahkan saking bosannya, salah satu Atlet Balap Motor Kalsel Serta Adieta Herianoor mengaku dirinya hampir gila di bandara.
“Hampir gila kita di bandara,” ungkapnya.
Pelatih Balap Motor Kalsel, Herry Nispu Yanto mengatakan, total lama perjalanan yang mereka tempuh adalah 29 jam dengan keberangkatan dari Banjarmasin ke Merauke.
“Di Jayapura kami tertahan sekitar 3 jam. Total sekitar 29 jam perjalanan yang harus kami tempuh untuk bisa sampai ke Merauke,” ucapnya.
Benar saja, hampir seluruh jadwal penerbangan dengan tujuan Merauke terpaksa delay lantaran adanya kunjungan Presiden Joko Widodo ke Kabupaten terujung di Indonesia ini.
Menurutnya, hal tersebut tentu sangat berpengaruh dengan kondisi tubuh para atlet andalan Kalsel di cabor adu kecepatan kendaraan bermotor tersebut.
“Karena itu setelah tiba di penginapan, kami minta bantu sama tim kesehatan dari KONI Kalsel untuk memulihkan stamina atlet kita,” ujarnya.
Karena itu, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel, Edy Sudarmadi yang petang itu menyambut langsung kedatangan kontingen Kalsel di Tanah Merauke langsung meminta atlet yang ada di bawah bimbingannya untuk bisa beristirahat di lokasi yang sudah disiapkan.
“Kondisi ini memang sudah kita Perkirakan. Makanya timing ini akan kita atur sedemikian rupa supaya mereka (atlet balap yang baru tiba) bisa istirahat dengan cukup,” jelasnya.
Ditambahkannya, malam ini pihaknya akan menjalani technical meeting (TM) untuk cabor balap motor di salah satu hotel.
“Technical meeting nanti malam yang menghadiri dari manajer tim yang berhadir karena atlet kita minta fokus beristirahat,” ujarnya.
Selain itu, Edy berpesan kepada atlet yang bakal mulai balapan pada 6 Oktober 2021 nanti tetap bisa Menjaga kebugaran tubuhnya agar bisa tampil maksimal dalam membawa nama baik Kalimantan Selatan
“Yang pasti tekad untuk mendapatkan emas harus tetap berada dalam masing-masing jiwa mereka,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Kalsel mengirim dua orang atlet balap motor Kalsel, untuk bersaing di ajang olahraga nasional yang digelar setiap empat tahun sekali tersebut.
Dua atlet balap motor tersebut hendra rusadi untuk nomor pertandingan di atas usia 20 tahun. Serta Adieta Herianoor dan untuk nomor pertandingan di bawah usia 20 tahun.
Pembalap Kalsel memiliki catatan positif dengan menduduki posisi atas di Kualifikasi Pra-pon yaitu meraih posisi 3, posisi 4, dan posisi 5.
Meskipun belum pernah menjajal sirkuit di Papua, namun mereka telah melakukan persiapan dengan melakukan pemusatan latihan di lintasan balap Sirkuit Marido, Desa Kasiau di Kabupaten Tabalong. (Zak/KPO-1)