Jayapura, KP – Tim Dayung andalan Kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) gagal memenuhi medali yang sudah ditargetkan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Pasalnya, Tim Dayung Wasaka tersebut memiliki target sebanyak dua medali emas. Najun sayang, mereka hahya bisa meraih medali satu medali perak dan satu perunggu.
Pelatih dayung kalsel, Syahid Nuryasin mengaku timnya kesulitan menghadapi kontingen yang memiliki persiapan lebih matang.
“Provinsi melakukan pemusatan latihan yang lama, untuk Jabar mereka mempersiapkan selama sekitar 2 tahun, terlebih lagi semasa pandemi mereka juga melakukan latihan ekstra,” ucapnya pada Jumat (15/10).
Khusus untuk nomor Dragon Boat, Syahid menjelaskan para anak didiknya telah menunjukkan peningkatan limit dibandingkan PON 2016 dan Pra PON 2019.
Namun tim lain turut menunjukkan peningkatan sehingga tim dayung Kalsel gagal meraih emas.
Sejumlah persoalan teknis maupun non teknis yang dihadapi turut menjadi alasan kegagalan tim dayung Kalsel memenuhi target yang diemban.
Persoalan teknis di antaranya keterlambatan kedatangan perahu yang sudah dibeli untuk lomba justru baru tersedia saat kedatangan para atlet di Papua.
“Kendalanya tentu keterlambatan pembelian perahu, sehingga atlet juga telat beradaptasi dengan peralatan baru,” jelasnya.
Sedangkan masalah non teknik yaitu mental pemain yang sedikit goyah saat menghadapi pedayung-pedayung pelatnas daerah lain.
“Hal itu kemungkinan besar disebabkan kurangnya try out, sehingga para pedayung sedikit kaget melihat kontingen lain yang lebih besar seperti Jabar,” ujarnya.
Syahid meminta adanya evaluasi menyeluruh, agar ke depan pembinaan atlet dapat berjalan dengan lebih baik.
“Insya Allah kedepannya dengan dukungan pemerintah, Dispora dan KONI kami bisa memperbaiki kendala-kendala yang ada,” harapnya.
Tim dayung Kalsel hanya mendapat satu medali perak dari nomor kayak 4 jarak 500 Meter dan medali perunggu dari nomor dragon boat. (Zak/KPO-1)