Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Memperingati Hari Guru Sedunia, Masih Banyak Permasalahan Guru Untuk Dibenahi

×

Memperingati Hari Guru Sedunia, Masih Banyak Permasalahan Guru Untuk Dibenahi

Sebarkan artikel ini
hal 10 1 KLm Zainal Hakim
Zainal Hakim

Banjarmasin KP – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim menilai, masih banyak permasalahan guru yang perlu dibenahi oleh pemerintah khususnya melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

” Sejumlah permasalahan itu diantaranya dari soal peningkatan kualitas guru, kesejahteraan dan soal jaminan keamanan di tengah masih pandemi Covid-19,” kata Zainal Hakim.

Baca Koran

Hal itu dikemukakannya kepada {KP} Rabu (6/10/2021) mengomentari Hari Guru Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober atau bersamaan diperingatinya HUT TNI.

Terkait kualitas guru Zainal Hakim mengatakan, untuk memperbaiki kualitas guru pemerintah perlu melakukan pembenahan seleksi masuk dan revitalisasi pengelolaan melalui Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan LPTK.

Sedangkan masalah kesejahteraan kata Zainal Hakim, juga masih jadi persoalan bagi banyak guru terutama guru dengan status honorer yang menerima gaji jauh dari upah minimum baik provinsi atau regional.

” Sementara guru honor ini dituntut menjadi pengajar dan pendidik yang berkualitas,” ujarnya seraya menambahkan di Banjarmasin jumlah guru honor hingga kini tercatat seribu lebih.

Menyinggung soal keamanan ia menjelaskan yang dimaksudkan adalah, menyangkut sistem pembelajaran di tengah belum tuntasnya pandemi virus corona (Covid-19) hingga saat ini.

Dikemukakan sejak pandemi, pemerintah menginstruksikan sistem pembelajaran dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) melalui media sosial.

Setelah itu kata wakil komisi diantaranya membidangi masalah pendidikan ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) diserahkan kepada pemerintah daerah.

“Dengan catatan memenuhi persyaratan dan dengan tetap memperhatikan resiko penularan Covid- 19 ,” ujarnya.

Menurutnya di tengah masih mengancamnya pandemi Covid- 19 hingga saat ini PTM tentunya sangat beresiko terhadap kesehatan bukan hanya pada guru, tapi juga siswa.

Baca Juga :  Fakultas Teknik Uniska Dorong Mahasiswa Bangun Jejaring Dunia Industri

Zainal Hakim mengakui, meski pembelajaran melalui daring dinilai tidak efektif, namun menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) merupakan langkah terbaik untuk melindungi kesehatan dan keselamatan guru dan siswa.

Sebagaimana diketahui selain Peringatan Hari Guru Sedunia. Indonesia juga secara khusus memperingati Hari Guru Nasional (HGN).

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November yang ditetapkan melalui Keputusan Presiden Nomor : 78 tahun 1994. (nid/K-3)

Iklan
Iklan