Banjarmasin, KP – Ketersediaan LPG 3 kg di Kota Banjarmasin masih sangat aman dan lancar. Dimana, pendistribusian oleh kapal pengangkut gas bersubsidi tersebut dilakukan secara rutin berkala masuk ke Kalimantan Selatan (Kalsel).
Seperti diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalsel Hj. Sarifah Rogayah, saat ditemui di kantornya di kawasan Jalan Belitung Darat, Senin (18/10/2021) sore.
“Pasokan LPG 3 kg di tempat kita ini sebenarnya tidak ada masalah. Distribusi dari depo ke pangkalan dan agen sangat lancar,” ujarnya saat didampingi sekretarisnya HM. Irfani.
Sarifah yang juga Anggota Komisi IV DPRD Kalsel ini menjelaskan, pasokan LPG yang ada saat ini berjumlah sekitar 1.300 metrik ton, dan mampu melayani kebutuhan masyarakat hingga 7 hari ke depan.
“Apalagi besok mau datang lagi kapal yang membawa gas LPG sekitar 700 metrik ton. Jadi pasokan gas kita terus ditambah dan tidak akan terputus,” jelasnya.
Disinggung adanya masyarakat yang membeli LPG bersubsidi hingga seharga Rp 35.000 per tabung, Sarifah mengatakan, harga setinggi itu lantaran warga membelinya di tingkat pengecer.
“Kalau di eceran itu sudah di luar pengawasan kami, karena pengawasan kita hanya sampai pangkalan. Nah, kalau di pangkalan pasti tidak berani menjual melebihi herga eceran tertinggi (HET) Rp17.500. Kita
mengimbau agar masyarakat membeli gas bersubsidi ini di pangkalan resmi saja,” tandasnya.
Sarifah juga mengingatkan, bagi warga yang tergolong mampu agar tidak menggunakan gas tabung berwarna hijau melon ini, lantaran gas bersubsidi ini hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Untuk rumah makan besar dan restoran juga sebaiknya menggunakan LPG yang isi 5 kg atau 12 kg. Yang bersubsidi 3 kg itu hanya untuk pedagang kecil,” imbuhnya.
Sementara, HM. Irfani menambahkan, saat ini kebutuhan LPG 3 kg di Banjarmasin sekitar 500.000 tabung setiap bulannya. Sedangkan, kebutuhan di Kalimantan Selatan mencapai 350 metrik ton setiap harinya. (opq/KPO-1)