Iklan
Iklan
Iklan
OLAHRAGA

Tiga Atlet Anggar Kalsel Gugur di Penyisihan

×

Tiga Atlet Anggar Kalsel Gugur di Penyisihan

Sebarkan artikel ini
Tiga aglet Anggar Kalsel gugur di babak penyisihan (KP/istimewa)

Merauke, KP – Tiga atlet kontingen Kalimantan Selatan (KP) di cabang olahraga (cabor) Anggar terpaksa harus mengakui keunggulan atlet utusan daerah lain di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.

Android

Atlet Kalsel yang turun di jenis senjata Floret Putri kategori perseorangan diwakili oleh Kanza Azzahra Istiani, sedangkan untuk jenis senjata Sabel Putra Kalsel menurunkan Oki Hafizh Khairullah dan Muhammad Zahid Humam.

Sayangnya, ketiga anak muda andalan Kalsel ini tak bisa melanjutkan pertandingannya lantaran gugur di babak penyisihan.

Untuk Kanza yang bertanding di Poule nomor 1 hanya bisa berada di posisi 18 dari 19 orang peserta dengan indicator -20 dan HS 10 .

Kemudian, Humam yang juga berada di Poule 1 hanya bisa bertengger di posisi 18 dari 20 peserta dengan perolehan indicator -13 dan HS 14.

Sedangkan Oki yang bertarung di Poule 3 malah menduduki juru kunci Sabel Putra di posisi 20, dengan indicator -20 dan HS 5.

Alhasil, mereka harus tersingkir lantaran tidak memenuhi nilai dalam pengurutan ranking di cabor yang mengandalkan kelincahan dalam mengayunkan pedang tersebut.

Melihat hasil tersebut, Pelatih Anggar Kalsel, Muhammad Ramadhani mengaku kecewa dengan penampilan yang dibawakan ketiga anak didiknya itu.

“Kita sangat kecewa dengan hasil hari ini, karena di Floret Individual Putri yang tidak lolos di babak penyisihan, begitu juga dua atlet Sabel Individual Putra,” ucapnya usai pertandingan, Senin (4/10) sore.

Menurutnya, hal tersebut akan menjadi bahan evaluasi di internal pengurus Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (IKASI) Kalsel supaya kedepannya bisa memberikan hasil yang lebih baik daripada sekarang.

“Dari hasil memang harus diakui kita kalah. Namun, daeri segi kemampuan mereka, saya lihat hingga hari terakhir latihan mereka, ada progress yang cukup baik,” ungkapnya.

Disamping itu, pria dengan sapaan Dhani tersebut mengaku bahwa atmosfer pertandingan yang tercipta saat pertandingan memang sangat mempengaruhi.

“Untuk atmosfer event sebesar PON ini, memang ini pengalaman pertama mereka, tidak dipungkiri mungkin ada rasa sedikit gugup juga karenanya dan lawan juga memang memiliki persiapan yang sangat matang,” lanjut Dhani.

Kiprah tim anggar masih bisa diselamatkan yang akan kembali bertanding, besok (6/10) di nomor senjata sabel putri, Eka Oktaviani dan Aulia Norhaliza.

“Semoga saja mereka yang akan tampil bisa menunjukkan performa yang maksimal dan mampu mengatasi masalah mental lainnya di atas lapangan,” tutupnya. (Zak/KPO-1)

Iklan
Iklan