R tiba-tiba datang dan langsung menyerang dengan sajam
BANJARMASIN, KP- Diduga pelaku pembacokan berinisial R segera akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya dan pihak keluarga korban sampai sekarang belum ada yang melaporkan kejadian ini.
Hal ini dikatakan oleh Kapolsekta Banjarmasin Barat, AKP Faisal Rahman SIk melalui Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting, saat dikonfirmasi Minggu (7/11), bahwa pelaku R akan dilakukan pemeriksaan kejiwaannya.
Kalau tidak ada halangan pemeriksaan kejiwaannya akan dilaksanakan Senin (8/11), di Rumah Sakit Sambang Lihum, hal ini dilakukan supaya dapat diketahui kejiwaannya sampai dimana.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi Sabtu pagi (6/11), sekitar pukul 09.00 WITA, dimana menjadi korban penganiayaan ini adalah Kakek Jailani (71), dan istrinya Masnah (69), saat berada di depan rumahnya yang terletak di Jalan Tanjung Berkat Gang Silahturahmi RT 18 Banjarmasin Barat.
Akibatnya kakek Jailani di bawa Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin, sedangkan istrinya dilarikan ke Puskesmas Teluk Tiram. Sedangkan pelaku R langsung dibawa ke Mapolsekta Banjarmasin Barat, dengan dibantu warga sekitar.
Dari keterangan Masnah, bahwa saat itu dirinyaa bersama suaminya sedang duduk santai didepan rumahnya, tiba-tiba R datang dengan membawa sejata tajam (sajam) dan langsung menyerang.
“Kami juga tidak tahu apa permasalahannya, si R ini tiba-tiba datang dan langsung menyerang saya bersama suami saya dengan sajam yang ia bawa, tanpa ada bicara apa-apa, R langsung menyerang dengan membabi buta,” katanya.
Akibat dari perbuatan R tersebut, membuat Masrah terluka di bagian kepala dan lengan sebelah kanan, dan terpaksa harus dilarikan ke Puskesmas Teluk Tiram, sedangkan suaminya, terluka lebih parah dari sang istri dan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Sultan Suriansyah, guna mendapatkan perawatan intensif.
“Untungnya saya tadi sempat kabur, dan berlindung di rumah tetangga, kalau tidak saya bisa saja mati kena bacok R itu, tak lama kemudian, wargapun berdatangan dan membantu mengamankan R, dan kemudian menghubungi pihak yang berwajib,” tuturnya.
Masrah juga mengatakan, kalau dirinya bersama suaminya tidak pernah ada melakukan kesalahan dengan R. “Malahan sebelum-sebelumnya, R itu sering minta makan dan minum ke tempat saya juga, kita kasih terus saja dan kita tidak pernah berkomentar apa,” ungkap Masrah.
Ia mengatakan, kalau R itu tinggal dirumah terpisah dengan orang tuanya.
“Kalau orang tuanya tinggal di Handil Bhakti Kabupaten Barito Kuala (Batola), mereka jarang kerumah yang disini,” katanya.(fik)