Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

APBD 2022 Disepakati Rp5,56 Triliun

×

APBD 2022 Disepakati Rp5,56 Triliun

Sebarkan artikel ini
IMG 20211122 204430 scaled

Banjarmasin, KP – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel pada 2022 akhirnya disepakati sebesar Rp5,56 triliun, walaupun melalui perdebatan panjang dan protes dari wakil rakyat.
“Jadi sudah disepakati APBD 2022 sebesar Rp5,56 triliun,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Roy Rizali Anwar kepada wartawan, usai rapat Badan Anggaran DPRD Kalsel bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Senin (22/11/2021), di Banjarmasin.
Bahkan rencananya APBD 2022 akan diparipurnakan pada Kamis (25/11), menyusul telah disepakatinya anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun depan.
“APBD yang disepakati ini belum termasuk anggaran yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK), karena masih menunggu petunjuk teknis,” ujar Roy Rizali Anwar didampingi Kepala Bappeda Kalsel, H Fajar Desira dan Kepala Bakeuda Kalsel, Agus Dyan Noor.
Menurut Roy Rizali Anwar, anggaran pada 2022 masih didominasi pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 dan sarana infrastruktur, termasuk sektor pendidikan dan kesehatan.
“Kita perlu mengalokasi anggaran untuk pemulihan ekonomi, terutama bantuan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mengingat ini sangat krusial,” jelasnya.
Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK mengakui telah disepakatinya APBD 2022, dan murni dari perhitungan pendapatan asli daerah (PAD) dan lainnya, mengingat dana dari pusat belum diperhitungkan.
“Kita perkirakan APBD 2022 akan lebih dari Rp6 triliun, jika ditambah dana dari pusat, baik berupa DAK dan Dana Alokasi Umum (DAU),” kata politisi Partai Golkar.
Selain itu, DPRD Kalsel akan melakukan evaluasi terhadap seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang memiliki sumber pendapatan, agar bisa meningkatkan kinerjanya.
“Kita harapkan ada penambahan pendapatan asli daerah (PAD) dari beberapa leading sektor ini untuk mendukung pembangunan daerah, seperti halnya di provinsi lain” ujar Supian HK.
Misalnya, pariwisata, pertanian, pajak daerah, perikanan dan lainnya. “Jadi potensi yang ada bisa digali untuk menambah PAD Kalsel,” ujar wakil rakyat dari daerah pemilihan Kalsel V, meliputi Kabupaten Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong. (lyn/KPO-1)

Baca Juga :  Antusiasme Tinggi, Peserta Sertifikasi Halal Banjarmasin Naik Tiga Kali Lipat
Iklan
Iklan