Korban VA dirangkul orang itu, sambil menusukkan sajam di bagian perut
MARTAPURA, KP – VA (17), korban penganiyaan orang tak dikenal dimintai keterangan atas kasus menimpanya di Mapolsek Kertak Hanyar, Selasa (2/11)
Itu setelah korban membuat laporan secara resmi, Senin (1/11).
Semua tak lain untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) atas kronologis kejadian dalam peristiwa di Jalan Ahmad Yani Km 10, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, pada Minggu malam (31/10) lalu.
Ada beberapa pertanyaan dilemparkan penyidik kepada korban, warga Jalan Perintis Kemerdekaan Banjarmasin Tengah.
Termasuk luka dialami korban yaitu dibagian perut sebelah kanan.
Dari keterangan VA, yang berstatus pelajar ini, sebelumnya bersama teman-temannya diperkirakan sebanyak delapan orang duduk-duduk santai di sebuah ritel modern.
Tiba-tiba, datang seorang pria menggunakan mobil menanyakan soal keberadaan temannya.
Namun, VA dan teman-temannya tak mengetahui keberadaannya. Kemudian pria itu pun berlalu.
Sebelum kejadian penikaman itu, ada seseorang menaiki motor matic yang terkesan memantau gerak gerik VA dan teman-temannya.
Tak lama berselang, pria itu kembali lagi, satu orang menggunakan sepeda motor, dan dua orang lainnya menggunakan mobil, langsung menyerang korban VA dan teman-temannya dengan sajam (senjata tajam).
Menghindari hal tak diinginkan, VA yang merupakan cucu dari pemilik Surat Kabar Harian (SKH) Kalimantan Post, HM Taufik Effendi, juga keponakan dari Anggota Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalsel, H Troy Satria Taufik, hendak melarikan diri.
Namun, ditangkap salah satu orang tak dikenal tersebut.
Korban VA lalu dirangkul orang itu, sambil menusukkan sajam di bagian perut sebelah kanan.
VA berhasil memberontak dan langsung lari ke arah gudang rokok tak jauh dari TKP (Tempat Kejadian Perkara).
“Saya lari ke gudang rokok untuk meminta tolong dengan security di situ, tapi security itu juga tak berani mendekat karena melihat 3 orang itu membawa senjata tajam.
Salah seorang pria itu sempat mengeluarkan kata-kata “tunggu aku,” ungkap VA.
Para pelaku lanjut VA, kemudian pergi. Usai kejadian, korban VA langsung melaporkan kejadian ke Mapolsek Kertak Hanyar.
“Saya sudah membuat laporan dan sudah divisum,” ujarnya lagi.
Sementara H Troy Satria Taufik merupakan paman dari VA menyatakan, sangat mendukung kinerja pihak kepolisian terutama anggota Polsek Kertak Hanyar, agar bisa mengungkap secepatnya kasus penikaman yang terjadi pada keponakannya ini.
“Ini sebagai profesional anggota Polri untuk segera mengungkap,” ucapnya.
Kapolsek Kertak Hanyar, Iptu Agung Kristanto SH MH, saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya meminta keterangan terhadap korban dan para saksi.
“Kasusnya masih kita dalami untuk mengungkap para pelaku,” ujar kapolsek. (fik)