Batola, KP – Kondisi kesehatan gigi dan mulut (Kesgilut) di masa pandemi saat ini menjadi menjadi hal yang penting untuk terus diperhatikan.
Karena itu, Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) gencar memberikan sosialisasi kesgilut ke sejumlah sekolah dasar di Pulau Sugara dan Pulau Sewangi Kabupaten Barito Kuala, Sabtu (20/11).
Koordinator Pengabdian Masyarakat dan Koordinator PKM, Drg. I Wayan Arya Krishnawan Firdaus, M.Kes, menjelaskan, lokasi tersebut diambil lantaran sudah menjadi desa binaan dari FKG.
Untuk sekolah yang diberikan sosialisasi sendiri ada tiga titik di Pulau Sugara dan satu di Pulau Sewangi yakni MI Al Azhar, MTs Al Azhar, SDN 1 Pulau Sugara, dan SDN 2 Swangi.
Bukan tanpa alasan, FKG ULM memilih lokasi di Pulau Sugara dan Pulau Sewangi dikarenakan beberapa faktor.
Berdasarkan observasi dan data dari penyuluhan sebelumnya, memang kesehatan gigi dan mulut masyarakat di sana cukup rendah.
“Hal ini lantaran masyarakat tidak semuanya menggunakan air PDAM untuk gosok gigi, masih pakai air sungai, sehingga kondisi kesehatan gigi mereka pun pasti turut terpengaruh,” ucap I Wayan Arya.
Total ada 75 mahasiswa yang tergabung dari empat angkatan mahasiswa, yang terlibat dari Fakultas Dokter Gigi di mana mereka dibagi ke sekolah-sekolah tersebut untuk memberikan materi.
“Pengabdian masyarakat saat ini dilakukan dengan metode baru, yaitu dengan memakai kalender tahunan yang bergambar tentang bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dengan benar,” ucapnya disela kegiatan sosialisasi tersebut.
Dijelaskannya, bahwa kalender tersebut merupakan produk yang dibuat oleh FKG sendiri yang isinya adalah kalender yang disertai dengan gambar menarik tentang kesehatan gigi dan mulut.
“Ada cara menyikat gigi yang baik dan benar, makanan apa saja yang baik untuk gigi, cara menghilangkan bau mulut, dan lainnya,” terangnya.
Bukan tanpa alasan, selain pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut di masa pandemi Covid-19, kalender tersebut dinilainya lebih efektif dijalankan karena ia meyakini anak-anak pasti melihat kalender tersebut setiap harinya.
“Otomatis anak-anak pasti membacanya. Jadi kemungkinan besar mereka akan menjalankan apa yang mereka baca,” ujarnya.
Disamping itu, ia memaparkan, selain sosialisasi kesehatan gigi dan mulut, mereka juga memperkenalkan produk olahan Fakultas Kedokteran Gigi ULM yakni hand sanitizer dan desinfektan.
“Kedua produk ini dihasilkan dari ekstraksi pohon pisang mauli,” jelasnya.
Pria yang juga menjabat sebagai sekretaris Prodi Kedokteran Gigi Universitas Lambung Mangkurat ini menambahkan, walau di masa pandemi, kegiatan sosialisasi tetap berjalan, seiring dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang tepat.
Dalam kegiatan ini sendiri, para siswa diberikan penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut.
Sementara itu, tujuan FKG mengadakan penyuluhan ke sekolah-sekolah adalah karena siswa akan, dan bahkan sudah melakukan pembelajaran tatap muka.
“Kami turut pula memanfaatkan momentum ini, jadi selain tentang sosialisasi kesehatan gigi, kami juga mendukung dengan sarana kesehatan dari produk FKG berupa hand sanitizer dan desinfektan,” bebernya.
Lebih lanjut, ia berharap dari kegiatan ini tercipta simbiosis mutualisme dimana kedua belah pihak sama-sama diuntungkan.
“Untuk mahasiswa FKG, bisa mendidik dan melatih calon-calon dokter gigi di masa depan, bagaimana mereka berinteraksi dan bersosialisasi di masyarakat, sementara dari sekolah, mereka juga dapat pengetahuan tentang kesehatan gigi lewat penyuluhan hari ini,” tutupnya. (Zak/KPO-1)