Banjarmasin, KP – Melambungnya harga kebutuhan pokok di pasaran terutama kebutuhan pangan, tentu sangat memberatkan masyarakat menengah ke bawah.
Seperti Ibu Lastri, warga Jalan Pramuka, Kelurahan Pemurus Luar, Kota Banjarmasin. Wanita paruh baya ini mengaku, belakangan harga kebutuhan pokok di pasaran melambung cukup tinggi. .
Kondisi itu tentu sangat berdampak pada sulitnya kalangan masyarakat ini dalam memenuhi kebutuhan pangan.
“Iya harga di pasaran tinggi. Saya tidak tahu mengapa harga kebutuhan pangan di pasar melonjak. Mungkin karena masa pandemi seperti ini,” ucapnya.
Lastri hanyalah satu dari sekian banyak masyarakat yang berasal dari kalangan menengah ke bawah, yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangannya.
Namun, kesulitan Ibu Lastri terjawab dengan kehadiran Operasi Pangan Murah yang diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap Kalimantan Selatan (ACT Kalsel).
“Sangat membantu sekali. Karena benar-benar membantu masyarakat yang kurang mampu di tengah pandemi seperti saat ini,” kata Lastri.
Aksi yang diinisiasi oleh ACT Kalsel pada Senin (8/11) ini, merupakan yang kedua kali dilaksanakan. Sebelumnya, Operasi Pangan Murah telah diluncurkan di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Banjarmasin pada Sabtu (30/10) yang lalu.
Dalam operasi tersebut, pihak ACT Kalsel menjual paket sembako yang senilai Rp 200 ribu dengan harga setengahnya saja. Yakni Rp 100 ribu.
Kepala Cabang ACT Kalsel, Zainal Arifin menjelaskan, terwujudnya aksi Operasi Pangan Murah kali ini terwujud berkat dukungan sejumlah mitra. Seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banjarmasin, Wong Solo Grup dan Pisang Keju Kai Ikin.
Dikatakannya, aksi ini merupakan upaya bersama untuk membantu sesama. Sebelumnya aksi yang dilaksanakan yaitu murni berbagi kepada masyarakat dan kemudian ditingkatkan menjadi Operasi Pangan Murah.
“/”Karena sasarannya merupakan masyarakat yang sebenarnya mampu membeli tapi hanya dengan setengah harga,” tutur Zainal.
Tercatat ada 115 penerima manfaat dalam aksi Operasi Pangan Murah kali ini, dengan menggunakan sistem kupon. Tentunya jumlah ini lebih banyak dari aksi sebelumnya yang hanya tercatat sebanyak 100 penerima manfaat.
“Insya Allah, aksi ini akan terus kita laksanakan dengan menggandeng mitra maupun masyarakat yang turut serta mendukung aksi ini,” tuntasnya. (Zak/KPO-1)