Banjarmasin, KP – Tutup lubang perawatan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih kembali hilang. Tepatnya terjadi di ruas Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Banjarmasin Timur.
Padahal sebelumnya, kejadian serupa baru saja terjadi beberapa hari yang laku di pertigaan Jalan Pangeran Antasari.
Alhasil, hilangnya penutup berbahan besi tersebut meninggalkan lubang menganga yang membahayakan pengguna jalan.
Tentunya, jika dibiarkan saja tanpa ada penanganan, hal itu bisa mengundang bahaya bagi para pengguna jalan.
Menanggapi hal itu, Supervisor Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wakhid memperkirakan, pencurian terjadi pada malam hari.
Ia menjelaskan pencurian kali ini, adalah yang ketiga kalinya terjadi dalam kurun waktu dua pekan ke belakang.
“Pertama di jalan Pramuka, lalu di pertigaan Jalan Pangeran Antasari, dan sekarang di kawasan Jalan Gatot Subroto. Sudah kami tangani sementara dengan meletakkan barier,” jelasnya kepada awak media, Kamis (1/11) siang.
Sedangkan bila dihitung dari sejak awal tahun hingga kini, setidaknya sudah ada 12 penutup lubang perawatan pipa saluran air PDAM yang hilang.
“Kerugian yang kami alami sekitar Rp30 juta,” ungkapnya.
Wakhid menjelaskan, penutup lubang perawatan itu terbuat dari besi baja, beratnya mencapai 25 kilogram. Dan biasanya penutup itu selalu dalam posisi dikunci alias dilas. Secara teknis, ia meyakini bahwa tidak akan dicuri.
“Ternyata malah dicuri lagi. Saat ini kami masih memproses untuk membuat penutup baru, mengganti penutup yang hilang itu,” jelasnya.
Lantas, apakah ada upaya lain yang dilakukan untuk meminimalisir pencurian? Misalnya, dengan melakukan patroli di waktu-waktu tertentu?
Menjawab hal itu, Wakhid mengaku tak bisa melakukannya. Alasannya, karena penutup lubang perawatan itu tersebar di banyak tempat.
“Jadi, tidak Ada patroli untuk hal itu. Dan setahu kami, hanya di Banjarmasin penutup lubang perawatan PDAM dicuri orang. Direksi PDAM di daerah lain pun heran dengan peristiwa ini,” ungkapnya.
Ia pun menambahkan bahwa hingga kini tak ada satupun pencurinya yang tertangkap.
Hal senada juga diungkapkan Legal PDAM Bandarmasih, Andi Bakhtiar. Ia mengaku sudah melaporkan peristiwa pencurian penutup lubang perawatan itu. Namun hingga saat ini, belum diketahui hasilnya.
Andi berharap pihak kepolisian bisa menindak lanjuti kehilangan penutup lubang perawatan itu, lantaran imbasnya bisa cukup membahayakan para pengguna jalan.
“Terutama ketika posisi lubang itu berada di tengah jalan. Kami berharap laporan kami bisa secepatnya ditindaklanjuti,” tutupnya. (Zak/K-3)