Banjarmasin, KP – Tak ada angin dan hujan, ruas Jalan Ahmad Yani Kilometer 2 Banjarmasin, mendadak dibanjiri terendam air ketinggiannya pun bahkan mencapai mata kaki orang dewasa.
Kejadian tersebut berawal ketika waktu menjelang isya, Kamis (25/11) malam.
Genangan terpantau dari simpang tiga Jalan Kolonel Sugiono, atau tepat di samping HP World, hingga pertigaan Jalan Sungai Ulin, atau di samping Duta Mall Banjarmasin. Sedangkan luapan air paling dalam, berada di depan RSUD Ulin Banjarmasin.
Semula, warga sempat mengira luapan yang terjadi akibat limpasan air sungai, tapi ternyata bukan. Labtaran sungai Ahmad Yani tampak surut.
Diduga, luapan terjadi lantaran adanya Pipa PDAM Bandarmasih yang mengalami kebocoran. “Tadi meletup begitu saja dari bawah sini, lalu airnya muncul. Saya menduga ini saluran air,” ucap Anang, salah seorang warga yang ditemui di lapangan.
Tidak hanya itu, salah satu pengguna jalan H Wahyu terpaksa mendorong motor matic miliknya ditengah rendaman banjir dadakan tersebut.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran kuda besi yang biasa dipakai warga Kabupaten Banjar itu mogok akibat mesin motornya kemasukkan air limpasan PDAM Bandarmasih.”Jengkel saya mas, sampai motor saya mogok,” cetusnya.
Usut punya usut rupanya asal air yang membuat heboh warga sekitar san pengguna jalan tersebut dikarenakan adanya pipa milik PDAM Bandarmasih, Kota Banjarmasin yang mengalami kebocoran.
Direktur Operasional PDAM Bandarmasih, Supian mengatakan, pihaknya mendapatkan kabar kebocoran pipa tersebut dari informasi masyarakat.
“Kita dapat informasi dari masyarakat bahwa ada kebocoran di depan Rumah Sakit Ulin. Ternyata posisinya sebelum hotel Fave,” ungkap Supian, Kamis (25/11) malam
Pihaknya menduga, kebocoran terjadi lantaran pipa tersebut sudah tua. Diperkirakannya umur pipa dikawasan tersebut setidaknya ada yang hampir mencapai 27 tahu.ln
Adapun dugaan sementara pipa yang bocor yakni pipa 630 yang menuju ke wilayah Banjarmasin Barat.
“Kebiasaan daerah sini karena pipanya sudah tua. Jadi, ini teman-teman sudah mempersiapkan tim juga, dan malam ini kita laksanakan pengerjaan perbaikan. Mudah-mudahan secepatnya kita selesaikan,”harapnya.
Adapun jenis pipa yang dipasang di kawasan tersebut ujarnya yakni jenis PVC. Tentunya pipa tersebut rentan terhadap getaran dari atas sehingga sering dikawasan tersebut terjadi kebocoran.
“Jadi sementara ini kita tangani yang bocornya. Tapi dalam program kita tahun 2022, kita susun rencana untuk penggantian pipa,” terangnya.
“Mudah-mudahan tidak ada halangan terhadap perizinan untuk penggalian atau pemasangan pipa di wilayah ini,” sambung Supian.
Dilanjutkannya, dengan bocornya pipa tersebut, saat ini yang terdampak yakni kawasan Banjarmasin Barat. Ia memperkirakan, setidaknya perlu waktu sekitar 6 jam untuk melakukan perbaikan pipa tersebut.
“Kalau menurut pengalaman kita, kira-kira perbaikan pipa memakan waktu selama 6 jam. Setelah itu baru kita distribusikan air secara bertahap. Mungkin yang diujung akan terkendala bisa sampai 1 atau 2 hari baru normal kembali. Mudah-mudahan kebocoran tidak terlalu besar,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Supervisor Humas PDAM Bandarmasih, Nur Wakhid pun membenarkan bahwa yang bocor adalah pipa saluran air milik perusahaan tempat dirinya bekerja.
Ditegaskannya, kejadian tersebut bakal berdampak pada distribusi air ke seluruh wilayah Banjarmasin Barat. “Kaki mohon maaf tidak ada pengumuman sebelumnya kepada warga, kalau ada air ledengnya yang langsung mati. Karena pipanya tidak ada memberitahu kami terlebih dahulu. Tau-tau jebol,” cetusnya. (Zak/K-3)