Banjarmasin, KP – Kerusakan fasilitas publik yang diakibatkan oleh banjir rob di Kota Banjarmasin ternyata juga terjadi pada badan jalan.
Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Chandra mengatakan, setidaknya ada 44 titik kerusakan jalan yang terjadi akibat rendaman banjir rob.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari jumlah kerusakan badan jalan yang terjadi pada saat banjir Januari lalu. Ditambah banjir rob di Desember ini.
Menurutnya, bentuk kerusakan beragam, mulai dari rusak ringan hingga sedang. Sehingga perlu penanganan cepat berupa pengaspalan dan peninggian jalan.
“Semuanya akan ditangani tahun depan. Kita juga akan lakukan identifikasi lagi kerusakan jalan yang terjadi akibat banjir rob Desember ini untuk sama-sama ditangani,” ucapnya saat ditemui awak media di lobi Balai Kota, Selasa (14/12) siang.
Kendati demikian, ia mengaku saat ini sudah ada beberapa titik kerusakan jalan yang sudah ditangani dan dilakukan perbaikan.
“Sebagian juga sudah ada yang tangani. Seperti di ruas jalan Banjar Indah dan Gatot Subroto,” ujarnya.
Namun, berdasarkan pantauan Kalimantan Post, kerusakan jalan kota yang sangat dirasakan warga Banjarmasin terjadi di kawasan jalan Cemara Raya, Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Chandra mengaku bahwa sejak awal Desember tadi, pengaspalan ruas jalan Cemara Raya dengan panjang sekitar 500 meter sebenarnya sudah dilakukan. Namun sempat terkendala genangan, akibat banjir rob.
“Kita lakukan pengaspalan dari ujung Cemara Raya sampai jembatan dekat Tempat Penampungan Sementara (TPS),”
“Kalau tidak ada kendala, air tidak naik lagi ke permukaan jalan bisa kita lakukan lagi pengaspalan lanjutan,” sambungnya lagi.
Chandra menjelaskan, ruas jalan Cemara Raya yang diperbaiki akan ditinggikan sekitar 10-20 sentimeter dari permukaan jalan semula.
“Insyaallah 2-3 hari kedepan pengerjaan ini bisa selesai. Selain Cemara Raya juga ada perbaikan di kawasan Adhyaksa dan Simpang Gusti. Total biayanya sekitar Rp 4 Miliar,” pungkasnya. (Zak/KPO-1)