Banjarmasin, KP – Beberapa hari ini, warga Banjarmasin tengah dihantui rasa khawatir terjadi banjir seperti pada Januari 2021 lalu.
Hal itu dikarenakan parahnya kondisi banjir yang merendam daerah hulu seperti Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Tabalong.
Namun rupanya kekhawatiran warga tersebut terobati dengan penjelasan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Kepala Bidang (Kabid) Sungai di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathony menyebut bahwa banjir lima kabupaten tersebut tidak akan berpengaruh dengan kondisi di Banjarmasin.
Ia menjelaskan, air limpahan banjir dari wilayah hulu tersebut langsung menyebar ke banyak sungai dan hanya akan berdampak ke Sungai Barito.
“Insyaallah air tidak masuk ke wilayah Banjarmasin. Terkecuali jika banjir terjadi di daerah Mataraman dan Pengaron, Kabupaten Banjar itu bahaya,” ungkapnya saat dihubungi awak media, Selasa (30/11) pagi.
Kendati demikian, Thony mengakui bahwa debit air sungai Martapura yang membelah Kota Banjarmasin diprediksi bakal kembali meningkat dalam beberapa hari ke depan.
Kondisi itu tentu menjadi warning bagi masyarakat dan juga Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas-Dinas terkait.
Bahkan, ia membeberkan, peningkatan permukaan air sungai ini diprediksi bakal terjadi sampai pertengahan Desember ini.
“Diprediksi terjadi lagi mulai tanggal 5-12 Desember. Pasangnya mencapai 2,5 meter, seperti yang pernah terjadi pada awal November tadi,” ucapnya saat dihubungi awak media.
Ia memastikan, bahwa kondisi pasang tinggi itu akan berdampak pada sejumlah wilayah di Banjarmasin. Utamanya di wilayah Banjarmasin Barat, sebagian Selatan dan Utara.
“Normalnya memang pasang air sungai itu sekitar 2,1 – 2,2 meter. Jadi kalau lebih dari itu pasti bakal terjadi banjir rob. Tapi dari hasil wawancara kami ke warga di daerah Selatan menganggap sudah biasa, karena berangsur-angsur surut lagi,” jelasnya.
Menurutnya, berbeda halnya jika sifat peningkatan permukaan air ini adalah banjir kiriman dari daerah Kabupaten Banjar. Maka wilayah yang terdampak juga akan ikut meluas.
“Dampaknya akan sampai ke Banjarmasin Timur seperti kejadian awal tahun 2021. Air kiriman masuk ke sungai Martapura hingga akhirnya terjadi limpasan. Tapi sejauh ini di Kabupaten Banjar masih relatif aman,” ungkapnya.
“Malahan saat kejadian awal tahun saat banjir kiriman itu, wilayah Barat dan Selatan relatif aman. Tidak terlalu berdampak,” sambungnya.
Disamping itu, ia mengklaim, kemampuan drainase yang ada saat ini masih mampu mempercepat turunnya air jika terjadinya genangan.
“Alhamdulillah masih bagus. Seperti di kawasan Antasari 2-3 jam surut lagi airnya. Memang kondisinya wilayah mana saja yang levelnya di bawah 2,5 meter pasang air pasti terendam,” tutupnya. (Zak/K-3)