Walikota H Ibnu Sina memberikan izin untuk tetap membuka operasional seluruh kawasan Siring Piere Tendean pada saat nataru nanti termasuk Pasar Terapung
BANJARMASIN, KP – Rencana penutupan kawasan Siring Piere Tendean pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sempat diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Ikhsan Alhak, rupanya batal dilaksanakan.
Pasalnya, saat uji coba pembukaan Pasar Terapung di Siring Piere Tendean memasuki pekan keempat pada, Minggu (12/12). Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, memberikan sinyal agar objek wisata itu bisa dibuka untuk seterusnya.
Lantas, apakah Pasar Terapung akan dibuka hingga Nataru nanti?
Menjawab hal itu, Ibnu mengatakan pihaknya akan berkaca pada hasil evaluasi simulasi pembukaan wisata Siring Pasar Terapung di Jalan Piere Tendean.
“Sepertinya bisa saja diteruskan. Dan mudah-mudahan pekan depan bisa terus dilaksanakan untuk pasar terapung ini. Seiring dengan kebijakan nasional yang tidak lagi memberlakukan PPKM Level 3 di momen Nataru,” ucapnya.
Karena itu, dirinya pun memberikan izin untuk tetap membuka operasional seluruh kawasan Siring Piere Tendean pada saat nataru nanti.
“Nataru tetap diberikan izin buka tapi tetap dengan pembatasan. Kawasan dermaga Pasar Terapung saja. Untuk kawasan siring cuma dibolehkan untuk berolahraga dan jalan,” jelasnya.
“Saya kira, ini akan tetap bisa membangkitkan perekonomian di Kota Banjarmasin,” tutupnya.
Sementara itu, Saat ditanya terkait hal tersebut, Kepala Disbudpar Kota Banjarmasin, Ikhsan Alhak mengaku bakal berkoordinasi lagi dengan Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin serta instansi terkait, pada pekan ini.
Maklum, menurut Ikhsan, saat malam pergantian tahun, dan di hari pertama dan kedua tahun baru itu masih ada potensi warga yang beraktivitas secara beramai-ramai.
“Soal Nataru ada beberapa opsi. Tempat wisata memang tidak ditutup, tapi diatur dengan pengetatan,” pungkasnya. (Zak/K-3)