Banjarbaru,KP- H. Iberamsyah Barbary kembali melahirkan karya satranya dalam buku novel esai, melalui Yayasan Kamar Sastra Nusantara, acara peluncuran dan diskusi Novel Esai Bangku Panjang karya H Iberamsyah Barbary bertempat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Banjarbaru.
Iberamsyah Barbary menceritakan dalam penulisan buku bangku panjang ini banyak terdapat tulisan esai dilapis novel.
“Tulisan esai dengan novel dikawinkan maka dalam esai ini ada dialog-dialog hidup, sehingga terciptalah novel esai ini,” kisahnya.
Novel esai pertama yang ditulis olehnya, hal ini berdasarkan kisah buyut Arsyad salah seorang temannya memiliki latar belakang yang sama yaitu guru besar.
Di umur yang tidak muda kata Iberamsyah, tidak menjadi halangan dirinya akan terus menulis.
Sekarang dia menulis buku-buku pantun dan puisi yang sudah ada tiga manuskrip, namun belum dicatatnya karena terkendala dana.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru, Mahrufin menambahkan dalam acara peluncuran dan diskusi novel esai Bangku Panjang ini hanya memfasilitasi tempat saja.
“Kami hanya memfasilitasi komunitas yang ada di Banjarbaru, ini merupakan salah satu bentuk dukungan dalam meningkatkan minat literasi bagi warga Kota Banjarbaru,” ucapnya.
Sebelumnya Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Banjarbaru hanya sebatas mendatangkan orang luar, sementara masyarakat Banjarbaru tidak terlibat seperti peserta didik yang masih sekolah maupun mahasiswa.
“Ke depan kalau memang ada program, kita bisa undang beberapa penulis yang potensial berkeinginan membedah buku, akan mengangkat Kota Banjarbaru sebagai kota sastra atau kota literasi,” pungkasnya. (Dev/K-3)