Oleh : Catherina Khiyarotul Kholifah Al Azizah
Mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Efisiensi ojek online tentunya akan menjadi pilihan utama para pelanggan sehingga akan mengurangi adanya keterlambatan. Persebaran ojek online pun tidak dapat diragukan lagi. Akses yang digunakan pun sangat efisien sehingga orang tidak ragu untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.
Ojek online memiliki jam kerja yang produktif daripada ojek pangkalan yang sering kali menghabiskan waktunya untuk menunggu penumpang ke pangkalan mereka sehingga hanya berdiam diri, namun tak jarang juga yang mencari pelanggan dengan berkeliling dan tentunya tidak dapat dikatakan produktif.
Ojek pangkalan yang berkeliling mencari pelanggan akan kelelahan dan menghabiskan banyak bahan bakar pada kendaraanya yang justru akan menjadikan kerugian untuknya. Berbeda dengan ojek online, walaupun pada awalnya mereka harus menunggu pesanan namun mereka mudah untuk ditemukan hanya dengan melalui media aplikasi tertentu sehingga akan lebih cepat mendapatkan pelanggan.
Ojek online tidak perlu membuang-buang waktunya dengan hanya berdiam diri, dikarenakan layanan yang disediakan tidak hanya untuk mengantar penumpang namun juga dapat dipesan untuk membeli makanan, mengantarkan barang dan menjadi kurir. Ojek online tidak perlu mendapatkan antrean karena sistem aplikasi yang dibuat oleh perusahaan membuat pesanan dapat diambil oleh siapa saja.
Permintaan konsumen menjadi faktor penentu pekerjaan dan pendapatan mereka, baik untuk ojek pangkalan maupun ojek online. Ojek online lebih mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga perminatnya akan lebih banyak, terlebih lagi ojek online menjemput penumpang bukan seperti ojek pangkalan yang menunggu datangnya penumpang.
Pendapatan yang diperoleh oleh ojek online terbilang lebih terjamin karena bekerja produktif yang memungkinkan pelanggan terus berdatangan. Bahkan ojek online dapat memperoleh tambahan atau bonus dari perusahaannya agar menambah semangat para driver ojek online tersebut. Tidak jarang terdapat driver ojek online yang mendapatkan uang tambahan dari para penumpang. Hal ini membuat ojek pangkalan beralih menjadi driver ojek online.
Ojek pangkalan pun mulai ditinggalkan oleh sebagian besar orang dan beralih kepekerjaan lain yang lebih menjanjikan. Tak jarang hal ini menimbulkan konflik antara ojek pangkalan dengan ojek online, karena ojek online dianggap menjadi ancaman bagi mereka dan membuat mereka kehilangan pelanggan bahkan pelanggan setianya. Adanya ojek online lebih diterima dikalangan masyarakat karena biasanya driver ojek online memberikan keramahan dan berusaha membuat pelanggan merasa nyaman melakukan perjalanan dengan mereka.
Terlebih lagi para driver ojek online pada umumnya berseragam, rapi, dan berpenampilan menarik sehingga mudah dikenali, mereka juga menggunakan parfum agar penumpang tetap merasa nyaman. Ojek pangkalan menurut sebagian orang kurang memperhatikan kenyamanan pelanggan, mereka menggunakan pakaian seadanya dan terkadang berbau keringat sehingga pelanggan enggan menggunakan layanan mereka.
Ojek online memberikan pengaruh besar terhadap ojek pangkalan khususnya pada aspek pendapatan. Kondisi ini dibuktikan dengan sebagian besar ojek pangkalan mengalami penurunan pendapatan disebabkan ketidakmampuan mereka dalam bersaing dengan ojek online terutama dalam hal produktifitas, efisiensi maupun efektifitas.
Ojek online yang lebih diminati membuat ojek pangkalan berangsur-angsur mulai ditinggalkan sehingga eksistensi mereka menghadapi tantangan berat dan ancaman serius. Singkatnya pekerjaan ini semakin berkurang dan menurun secara signifikan. Akibatnya ojek pangkalan kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya dan harus bersiap-siap mencari peluang pekerjaan lainnya.