Penutup gorong-gorong ini seberat 40 kg dan untuk 1 kg dijual seharga Rp 5 ribu
BANJARMASIN, KP – Sempat viral aksi pencurian penutup gorong-gorong milik PUPR di jalan Kuin Cerucuk Banjarmasin Barat.
Akhirnya, tiga pelaku pencurian penutup gorong gorong milik PUPR diamankan petugas Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin.
Ketiga pelaku diamankan di tempat berbeda ini, berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan, Rabu (19/1) malam.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alpian Tri Permadi membenarkan, pihaknya telah mengamankan ketiga pelaku.
“Ya memang benar kita sudah amankan pelaku yang berjunlah tiga orang,” jelasnya.
Dikatakannya, pihak langsung bergerak cepat setelah mengetahui adanya pencurian penutup gorong-gorong.
“Sebelum adanya laporan dari pihak PUPR Kota Banjarmasin, kita langsung bergerak cepat dengan mengamankan pelaku,” ucapnya. Sementata itu, berdasarkan keterangan, petugas berhasil menyita satu tutup gorong gorong yang sudah dilebur.
Adapun ketiga pelaku yang saat ini berada di Polrsesta Banjarmasin adalah Apri (26), Rafi (21) dan Arif alias Acif (26).
Menurut pengakuan Apri, nekat melakukan pencurian penutup gorong-gorong karena alasan ekonomi. “Tak punya pekerjaan makanya melakukan ini,” ujar dia.
Dikatakannya Apri, satu penutup gorong-gorong ini seberat 40 kg dan untuk 1 kg dijual seharga Rp 5 ribu.
“Sudah 6 biji yang diambil dan semuanya dijual sama acil seharga Rp 5 ribu untuk 1 kg nya,” ucap Apri.
Sementara Arif nekat melakukan pencurian bersama Apri dalam kondisi pengaruh minuman keras.
“Pas lagi mabuk, naik motor sama Apri melihat tutup langsung saja dicabut,” tuturnya yang mengaku bekerja di logging.
Komplotan Diduga Pencuri Penutup Drainase Diringkus Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman membeberkan, sebelumnya sudah menyuruh jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
Sementara Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Sabana Atmojo mengungkapkan komplotan pencuri penutup lubang drainase dan kasusnya masih dalam pengembabangan.
“Ini masih akan kami kembangkan kembali. Ini komplotan. Karena tidak sendirian pelakunya, dan tidak mungkin sendiri. Pasti melibatkan penadah. Dan siapa yang memesan akan kami cari,” ucapnya usai mengikuti rapat bersama seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Informasi yang dihimpun, laporan atas pencurian itu dibuat oleh pihak Dinas PUPR Kota Banjarmasin. Dari data itu, diketahui ada tujuh penutup lubang drainase yang dilaporkan hilang.
Rinciannya, tiga buah di kawasan Jalan Simpang Anem, tiga buah di kawasan Jalan Kuin Cerucuk dan satu buah di Jalan Cendrawasih. (yul/kin-K-4)
