korban menceburkan diri ke kolam, tiba-tiba sudah tak terlihat
BANJARBARU, KP – Nyawa satu pengunjung Tahura Sultan Adam tak dapat tertolong meski sempat ditangani secara medis. Wisatawan bernama M. Zainal, tersebut tenggelam usai bercebur ke Kolam Belanda kawasan Tahura Sultan Adam.
Pada pukul 13.00 WITA, Sabtu (15/1), korban bernama Muhammad Zainal warga Murung, Kabupaten Banjar melakukan registrasi untuk berkunjung ke wisata Tahura Sultan Adam.
Menurut keterangan teman korban, Sarwani, Zainal mengajaknya mandi di Kolam Belanda. Pada saat bersamaan kurang lebih 20 pengunjung juga sedang mandi.
Lantas korban menceburkan diri ke kolam, tiba-tiba sudah tak terlihat lagi oleh Sarwani. Sarwani sempat mencari temannya itu ke tolilet, namun tidak menemukannya.
Ketika Sarwani kembali ke kolam, ternyata Zainal sudah dibaringkan orang di tepi Kolam Belanda.
Petugas Tahura langsung melalukan penanganan pertama dan membawa korban ke klinik 623. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Permata Husada.
Saat di rumah sakit, ketika dilakukan pengecekan oleh dokter yang bertugas, Zainal sudah tidak bernyawa alias meninggal dunia.
Pihak Dinas Kehutanan (Dishut) Kalsel tak dapat menutupi kesedihan atas insiden tersebut.
Disampaikan, Plt. Kadishut Kalsel, Fatimatuzzahra, pihaknya tidak hanya berbelasungkawa, tapi juga segera menguruskan asuransi jasaraharja bagi korban.
“Kepala Tahura dan petugas di lapangan menuju rumah duka sebagai bentuk kepedulian,” katanya.
Selain menguruskan asuransi jasaraharja, pihaknya juga bakal memberikan santunan kepada keluarga korban. “Pastinya musibah ini tidak ada yang menginginkan,” ujarnya.
Aya sapaan karib Fatimatuzzahra menegaskan, pihak Pemrpov Kalsel melalui Dinas Kehutanan turut berduka atas kejadian itu dan mendoakan korban agar mendapat tempat terbaik di sisi Allah Swt, serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
“Sekali lagi, kami mewakili Pemprov Kalsel turut beduka atas peristiwa yang menimpa korban serta mendoakan korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah Swt dan keluarganya diberikan ketabahan,” tuturnya.
Sementara, Kepala Tahura Sultan Adam, Ainun Jariah, menambahkan agar tak terulang kejadian yang sama, pihaknya akan memperketat pengawasan di lingkungan wisata.
“Bakal kita tambah petugas yang berjaga, serta kita buatkan papan pengumuman dan diimbau langsung menggunakan speker (toa),” tambahnya.
Kata Ainun, bagi pengunjung yang tidak bisa berenang agar tidak terlalu dekat dengan kolam atau danau. “Apalagi ikut mandi,” terangnya. (mns/K-4)