Ketua Komisi III Bidang Pendidikan dan Kesehatan DPRD Kalteng, Duwel Rawing, mengharapkan pemerintah daerah terus melakukan evaluasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM), mengingat Kalteng kembali masuk zona merah Covid-19.
PALANGKA RAYA, KP — Kembalinya Kalteng ke zona merah ditandai mencuatnya kasus pelajar yang terdeteksi terpapar kasus Covid-19 atau terpapar pandemi, menjadi perhatian kalangan wakil rakyat.
Ketua Komisi III membidangi pendidikan dan kesehatan DPRD Kalteng Duwel Rawing, kepada Senin (7/), media mengharapkan pemerintah daerah melalui dinas terkait terus melakukan evaluasi agar dapat segera mengambil langkah cepat.
Kalau kasus pelajar yang terpapar semakin banyak, maka jangan dipaksakan untuk tetap belajar tata muka. Kembalikan ke sistem daring lagi, untuk sementara waktu melihat perkembangan,”palae Duwel Rawing.
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalteng ini mengatakan bahwa keselamatan atau kesehatan anak didik merupakan hal yang sangat penting diatas segalanya.
Diakui, memang sekolah dengan sistem daring ucap Duwel juga ada banyak kelemahan dan kendala, sebab menyangkut sinyal dan lemahnya pengawasan pihak sekolah terhadap siswa-siswi.
Diharapkan untuk sementara sebelum ada keputusan kembali sekolah daring, maka pemerintah tetap harus berpegang teguh pada SKB Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Bila memang sudah ada keputusan Pemerintah Daerah berdasarkan masukan atau sarana instansi terkait atau salah satunya tim satgas Covid-19 kondisi pandemi cukup menghawatirkan.
Untuk itu diungkapkan sebaiknya kembali kepada kebijakan semula, yakni sekolah kembali menggelar cara belajar kombinasi daring-luring. (drt/K-10)