Penyampaian penolakan tersebut diutarakan dalam agenda silaturahmi Pemko Banjarmasin dengan para perwakilan penghuni sekaligus pedagang di salah satu pasar tradisional
BANJARMASIN, KP – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin menegaskan bahwa rencana program revitalisasi Pasar Batuah akan tetap dijalankan, meski mendapat penolakan dari warga setempat.
Bahkan, penolakan tersebut telah disampaikan langsung oleh sejumlah perwakilan warga yang mendiami bangunan diatas tanah milik Pemerintah Kota Banjamasin tersebut, kepada Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pada Rabu (2/2) siang.
Penyampaian penolakan tersebut diutarakan dalam agenda silaturahmi Pemko Banjarmasin dengan para perwakilan penghuni sekaligus pedagang di salah satu pasar tradisional tersebut.
Sayangnya, usai agenda itu selesai digelar, tak ada satupun perwakilan warga yang mau membeberkan lebih jauh hasil dari silaturahmi mereka kepada awak media.Mereka malah memilih untuk menjauh dari awak media.
“No coment,” ungkap salah satu warga sambil menjauhi rombongan awakedia di lobi Balai Kota.
Saat dikonfirmasi, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina membeberkan, bahwa dalam silaturahmi tersebut, warga menginginkan agar proyek revitalisasi itu dibatalkan.
“Alasannya karena warga sudah mendiami. Tapi kami tidak mengambil kesepakatan. Hanya ingin mendengar langsung aspirasi warga,” ungkapnya saat ditemui awak media di lobi Balai Kota, Rabu (2/2) siang.
Namun, Ibnu menegaskan, bahwa proyek revitalisasi pasar batuah harus tetap dilaksanakan. Terlebih program ini sudah diinisiasi Pemerintah Kota sejak 2019 silam.
“Kalau dibatalkan tidak mungkin. Tinggal mencari solusi win-win solution saja lagi,” pungkasnya.
Kendati demikian, Ibnu mempersilahkan, bagi warga yang mempunyai alas hak kepemilikan lahan untuk disampaikan. Sehingga Pemerintah Kota bisa dengan mudah untuk melakukan ganti rugi.
“Tapi sebatas yang kami lihat tidak ada juga warga yang punya alas hak. Kemudian Pemko punya sertifikat yang diusulkan sejak 1989 dan terbit 1995. Seluas 7.320 meter persegi,” jelasnya.
“Pasar itu sudah berdiri sejak 1960 an. Bahkan warga menyampaikan menebus lahan disitu. Artinya warga mengakui itu lahan punya pemko. Hanya persoalan sosial yang perlu kita carikan solusinya,” sambungnya lagi.
Ibnu memaparkan, bahwa di lokasi pasar batuah terdapat sebanyak 171 Kepala Keluarga (KK). Terdiri dari penghuni dan pedagang.
Adapun alasan dipilihnya pasar batuah sebagai lokasi pasar yang akanrevitalisasi, karena memang pihaknya mencari lahan yang memang milik Pemko. Bukan milik swasta.
“Yang perlu kita carikan solusinya adalah penghuni. Mereka kita fasilitas pindah ke rusunawa. Ada di Ganda Maghfirah dan Muara Kelayan. Silahkan tempati itu agar program ini bisa jalan. Karena proses pembiayaannya tidak hanya dari APBD tapi juga APBN,” ungkapnya.
“Kita juga ingin mempunyai pasar yang bagus dan bersih. Pedagang kita prioritaskan menempati. Sementara waktu kita fasilitas mereka menempati lapak-lapak yang kosong di 20 pasar lainnya,” tekannya lagi.
Selanjutnya, pihaknya telah membentuk Tim Pelaksana Teknis Sosialisasi Revitalisasi Pasar Batuah yang akan mulai bekerja per Februari ini.”Silahkan disitu disampaikan kalau memang warga punya alas hak lahan,” tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekertaris Tim Pelaksana Teknis Sosialisasi Revitalisasi Pasar Batuah, Ichrom Muftezar. Menurutnya, pihaknya masih menawarkan solusi yang sama kepada warga yang menghuni lokasi tersebut.
“Kita masih membuka lebar tawaran itu supaya warga mau menempati rusunawa. Agar program revitalisasi ini bisa berjalan lancar demi kelancaran pembangunan kota,” jelasnya singkat. (Kin/K-3)