Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Air Kiriman Jadi Penyebab Luapan Sungai Martapura

×

Air Kiriman Jadi Penyebab Luapan Sungai Martapura

Sebarkan artikel ini
Hal 9 3 KLm Banjir
TERENDAM - Sejumlah pengendara roda 4 dan roda 2 saat melewati ruas Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin terlihat digenangi air akibat peningkatan permukaan Sungai Martapura (KP/Zakiri)

Data telemetri masih aman, karena air pasang Sungai Martapura ada di kisaran 2,1 sampai 2,2 meter dan kondisi ini diprediksi sampai tanggal 30 Maret nanti, setelah itu turun lagi 2,0 meter

BANJARMASIN, KP – Belakangan ini beberapa ruas jalan di Kota Banjarmasin kembali tergenang air akibat tingginya permukaan Sungai Martapura.

Baca Koran

Dibalik terjadinya genangan ini, ternyata ketinggian air pasang Sungai Martapura justru dalam keadaan normal. Bahkan tidak terjadi hujan curah tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Hal tersebut dibeberkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Sungai dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Hizbul Wathoni.

Menurut Thoni, biasanya dua faktor itulah yang menyebabkan terjadinya genangan di sejumlah kawasan.

“Karena data telemetri masih aman. Air pasang Sungai Martapura ada di kisaran 2,1 sampai 2,2 meter. Dan kondisi ini diprediksi sampai tanggal 30 Maret nanti. Setelah itu turun lagi 2,0 meter,” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan telepon, Senin (28/03) siang.

Karena itulah, Thoni mengakui bahwa ketinggian air Sungai Martapura memang mengalami tambahan debit, akibat kiriman dari daerah hulu yang dinilainya cukup tinggi.

“Kondisi itu yang mengisi ke sungai-sungai kita. Jadi kalau dilihat muka air yang ada saat ini seperti kisaran 2,4 sampai 2,5 meter,” jelasnya.

Kendati demikian, ia mengaku masih bersyukur dengan kondisi yang terjadi saat ini, lantaran tak separah banjir di awal tahun 2021 silam.

“Beruntungnya kiriman air dari hulu ini tidak sebesar awal tahun 2021 lalu. Dan pasang sungai kita tidak terlalu tinggi. Jika tidak dampaknya pasti lebih luas lagi,” ungkapnya.

Ia memprediksi, puncak pasang sungai air Martapura diprediksi justru terjadi pada Mei nanti. Kisarannya diatas 2,5 meter.”Semoga pada saat itu curah hujan tinggi tidak terjadi lagi,” harapnya.

Baca Juga :  Prodi Pendidikan Biologi FKIP ULM Bahas Olah Limbah Organik Jadi Produk Ramah Lingkungan

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahruraji membenarkan bahwa memang terjadi peningkatan permukaan air sungai yang berakibat terendamnya beberapa wilayah.

“Kondisi air pasang mulai sekitar pukul 2 siang. Tapi pukul 4 sore sudah mulai terjadi penurunan,” jelasnya singkat tanpa menjelaskan secara rinci terkait daerah mana saja yang terdampak.

Sementara itu sebagian wilayah di Banjarmasin mulai celap akibat dampak kiriman atau Banjir air Rob, meskipun genangan air cukup tinggi tetapi belum menganggu aktifiast warga dan sebagain mereka yang terkena masih tetap aman. (Kin/K-3)

Iklan
Iklan