untuk memberitahu kepada masyarakat, bahwa Muhammad Hamdani Alkaf bukan juriat
BANJARMASIN, KP – Puluhan Habaib mengejutkan warga sekitar Jalan Panglima Batur Gang Gusti Galuh RT 06 RW 01Banjarmasin Utara, Sabtu (12/3), sekitar pukul 17.00 WITA.
Hal inilah sangat mengejutkan para masyarakat sekitar.
Rupanya kedatangan para Habib ini untuk melakukan klarifikasi kepada masyarakat sekitar. Bahwa kuburan yang ada di kawasan Gang Gusti Galuh bukan keturunan para Habib.
Ditambah lagi, masyarakat akan melaksanakan acara Haul Akbar ke-2 Asyekh Al-Arifbillah Alhabib Abdurahman Al-Kaf, yang akan diadakan oleh Muhammad Hamdani Alkaf.
Karuan saja, kegiatan haul itu ditentang langsung oleh Habib Shalahuddin Baraqbah.
Ratusan personil gabungan pun langsung berdatangan ke lokasi, supaya tak terjadi hal-hal tak diinginkan nantinya. Tim gabungan tersebut terdiri dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan anggota Kepolisian langsung melakukan pengamanan dilokasj
Ketua DPC Rabithah Alawiyah, Habib Shalahuddin Baraqbah, saat ditemui di lokasi menegaskan, bahwa di tempat ini tidak benar adanya makam habaib.
“Apalagi sampai diadakan haul oleh orang tak bertanggung jawab,” ketusnya.
Ia juga menyebut, Muhammad Hamdani Alkaf selaku panitia acara tersebut, juga bukan merupakan seorang habaib.
“Jadi intinya kedatangan kami ke sini untuk memberitahu kepada masyarakat, bahwa Muhammad Hamdani Alkaf bukan keturunan dari juriat Nabi Muhammad SAW, ” terangnya.
Diutarakannya, sebab, dari informasi yang didapatnya, bahwa pelaksanaan acara yang akan diselenggarakan ini, sempat meminta sumbangan kepada warga.
“Karena kami para habaib, setiap kali melaksanakan acara-acara apapun tidak pernah meminta sedikitpun sumbangan kepada masyarakat, disetiap kegiatan yang dilaksanakan,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu warga setempat Wati menuturkan, sudah tinggal puluhan tahun di kawasan tersebut. Dan tak pernah dilakukan acara haul.
‘Namun sekitar setahun yang lalu datang seseorang yang mengaku habib, lalu langsung mengadakan haul tersebut,” katanya.
Ia pun bersama warga sekitar mengaku, terkejut ketika para undangan acara haul tersebut berdatangan.
“Disitulah kami pun sempat percaya bahwa dia itu adalah habib. Rencananya juga akan mengadakan haul kedua, saya bersama warga sekitar menyumbang sembako untuk melaksanakan acara haul,” ungkapnya.
Namun, kata dia, sumbangan itu tak diwajibkan. “Karena kami tahunya akan melaksanakan haul habib yang diakui oleh orang tersebut adalah para ulama keturunan habib, ternyata orang yang mengaku habib tersebut adalah diduga habib ternyata palsu, kami pun baru saja tahu dari para habib yang datang ke kampung ini,” tukasnya. (fik/K-4)
