Banjarmasin, KP – Seringnya terjadi kecelakaan di kawasan Jalan KS Tubun, Kecamatan Banjarmasin Selatan, ternyata sudah lama dikeluhkan warga, khususnya pengguna jalan yang melintas di ruas jalan tersebut.
Pasalnya, di salah satu sisi jalan tersebut, terdapat gundukan yang muncul akibat amblesnya aspal bekas bongkaran instalasi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengelolaan Air Limbah Daerah (PALD) yang dikerjakan oleh Balai Cipta Karya.
Jalan yang amblas itu tepat berada di depan Markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin.
Salah satu warga sekitar, Didi membeberkan, sering kali pengguna jalan terutama pengendara motor mengalami kecelakaan akibat menabrak gundukan tadi. Apalagi ketika jalan sedang padat.
Ia mengatakan amblasnya jalan tersebut diperkirakan sudah mulai terlihat sejak satu setengah bulan yang lewat.
“Awalnya kecil saja, lalu semakin membesar sampai amblas seperti ini,” ucapnya saat ditemui Kalimantan Post, Kamis (03/03) siang.
Bahkan dari perkiraannya bongkaran pemasangan instalasi ini sebelum di aspal ditutup terlebih dahulu dengan cor beton. Namun sebelum umur kekuatan cor beton tersebut, pihak yang mengerjakan langsung mengaspal jalan tersebut.
“Sebelumnya jalan disini mulus-mulus saja. Tapi semenjak amblas itu, sering terjadi kecelakaan, orang jatuh disini,” ungkapnya.
Bahkan dari beberapa kecelakaan yang terjadi menurutnya ada salah seorang korban yang mengalami patah tangan karena terjatuh di sepeda motornya.
“Korban terseret jauh, entah kenapa mungkin karena ngebut lalu tertabrak gundukan ini,” tukasnya.
“Kejadiannya tengah malam, waktu itu penerangan disini juga sedikit redup. Mungkin karena itu korban ini jatuh,” tambahnya.
Karena itu, ia berharap kepada pihak pemerintah ataupun pihak terkait agar bisa segera memperbaiki jalan yang amblas di kawasan KS Tubun tersebut agar tidak lagi terjadi kecelakaan.
“Bahayanya lagi kalau malam hari atau ketika hujan, pastinya kondisi jalan licin dan semakin berbahaya,” bebernya.
Saat diKonfirmasi, Direktur Utama Perumda PALD Kota Banjarmasin, Endang Waryono, menyampaikan bahwa pengerjaan instalasi pipa pengolahan air limbah tersebut dilakukan oleh Balai Cipta Karya Kementerian PUPR.
“Itu memang pekerjaannya bukan dari wilayah Perumda PALD, tetapi masih ranah wilayah Balai Cipta Karya,” ujarnya.
“Pengerjaan itu pun hingga sampai saat ini masih belum ada serah terima. Karena masih dalam tahap pemeliharaan,” sambung Endang.
Endang juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melayangkan pemberitahuan kepada Balai Cipta Karya, terkait adanya kerusakan jalan tersebut.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan Balai, bahwa di kawasan jalan KS Tubun bekas pengerjaan instalasai itu ada kerusakan,” bebernya.”Jadi untuk kerusakan itu sudah kita laporkan,” lanjutnya.
Selain itu, Disampaikan Direktur Teknik, Perumda PALD, Deris Kusdinar, bahwa pengerjaan instalasi pipa air limbah yang dilakukan oleh balai cipta karya tersebut sepanjang 1,5 km lebih.
“Kalau panjangnya untuk di KS Tubun itu ada sekitar 1,5 km lebih, dan disana ada beberapa titik yang memang amblas di bekas galian instalasi pipa air limbah,” pungkasnya. (Kin/K-3)