Banjarmasin, KP – Meski diguyur hujan deras, peserta aksi tetap semangat berorasi, dalam peringatan Hari Perempuan Sedunia di Kota Banjarmasin, Selasa (8/3) petang.
Aksi unjuk rasa itu digelar di bundaran Hotel A, kawasan Jalan Lambung Mangkurat, Kecamatan Banjarmasin Tengah.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dari berbagai elemen, tampak hadir, misalnya, aktivis dari Narasi Perempuan. Yang membentangkan pamflet hingga spanduk, lalu berorasi secara bergantian.
Koordinator aksi di peringatan Hari Perempuan Sedunia, Nuril Izy Sabira mengatakan, isu yang diangkat masih terkait isu yang kerap dialami kaum perempuan.
Dalam aksi ini, ia menyampaikan bahwa pihaknya ingin meruntuhkan bias yang terjadi di tengah masyarakat khususnya dalam hal gender.
“Jadi, tak ada lagi istilah pengkategorian perempuan itu harus ini, harus seperti itu dan lain sebagainya,” ucapnya.
Selain itu, Nuril mengaku, pihaknya juga mengangkat isu lain, yakni tentang kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, kekerasan seksual, dan lain sebagainya.
“Semua hal itu saat ini mengancam keberadaan perempuan, tanpa adanya perlindungan sosial. Kami mengingatkan, agar negara tidak melepas tanggung jawabnya,” tambahnya.
Di sisi lain, dalam aksi itu pihaknya juga mengaku menggarisbawahi dua hal. Pertama, segera sahkan RUU PKS. Dan yang kedua, wujudkan sistem perlindungan sosial yang tidak diskriminatif.
“Lalu, untuk untuk kaum muda, dan masyarakat secara umum, kami berharap untuk tetap dan lebih peduli terkait isu yang menimpa kaum perempuan,” ujarnya
“Tapi syukurlah, saya melihat makin kesini, kaum muda dan masyarakat semakin peduli akan hal itu,” pungkasnya. (Kin/KPO-1)