Upaya normalisasi sungai yang dilakukan selain menata sungai-sungai yang ada di Banjarmasin, juga untuk mengantisipasi Banjir seperti di awal tahun 2021 lalu
BANJARMASIN, KP – Pelaksanaan normalisasi sungai yang sebelumnya gencar dijalankan Pemko Banjarmasin setelah diterjang banjir awal tahun 2021 lalu, kini tak lagi terlihat dijalankan oleh Pemko Banjarmasin.
Padahal memasuki awal tahun 2022 Pemko Banjarmasin masih terus menggencarkan kegiatan normalisasi sungai.
Upaya normalisasi sungai yang dilakukan tersebut selain untuk menata kembali sungai-sungai yang ada di Banjarmasin, juga untuk mengantisipasi kembali terjadinya Banjir seperti di awal tahun 2021 lalu.
Terakhir upaya normalisasi sungai yang dilakukan Pemko Banjarmasin yakni penataan di kawasan Jalan A Yani. Namun kini hal tersebut tak lagi terlihat.
Saat dikonfirmasi Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyampaikan bahwa pelaksanaan tersebut memang terhenti lantaran adanya penundaan tayang lelang di LPSE.
“Tadi dari laporan pak Sekda dan pak Asisten II. Untuk lelang-lelang akan dipercepat lagi. Termasuk untuk yang normalisasi sungai ini,” ujarnya.
Ibnu mengaku, setelah percepatan lelang berjalan, nanti pihaknya masih tetap akan memfokuskan penataan di kawasan Sungai Veteran.
“Kita juga minta dari Balai Sungai, karena anggarannya juga masuk dalam skema bantuan Luar Negeri untuk enam kota di Indonesia dalam penanganan banjir, termasuk Kota Banjarmasin,” bebernya.
Ia menegaskan bahwa yang jadi prioritaskan untuk program normalisasi sungai ini adalah penataan sungai veteran.
“Tujuannya adalah untuk kita pastikan sungai ini bisa berfungsi dengan baik. Paling tidak kita mengembalikan fungsi dari sungai veteran itu,” sambungnya.
Selain itu, Pemko Banjarmasin rupanya masih memiliki PR untuk melakukan pembebasa lahan di lawasam tersebut agar mensukseskan penataan kawasan sungai veteran.
“Nanti rencananya sungai akan kita lebarkan. Tetapi saat ini intinya kita ingin itu berfungsi terlebih dahulu,” pungkasnya. (Kin/K-3)