Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Ibnu Sina : Jangan Rusak Kesucian Ramadan

×

Ibnu Sina : Jangan Rusak Kesucian Ramadan

Sebarkan artikel ini
hal9 3klm 1
HIMBAUAN – Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menghimbau agar jangan merusak kesucian bulan Ramadhan dengan tawuran remaja. (KP/zakiri)

Banjarmasin, KP – Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta agar kesucian bulan Ramadhan tidak dirusak dengan tawuran remaja, seperti yang terjadi di Jalan Simpang Anem, Kelurahan Kuin Selatan, Kecamatan Banjarmasin Barat pada Jumat (17/04) dini hari lalu.

Orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai itu mengaku kaget ketika mendapat kabar ada penyerangan terhadap salah satu warga di salah satu kawasan padat penduduk tersebut.

Baca Koran

“Infonya ini tawuran antar remaja yang terjadi saat ‘bagarakan’ sahur akibat ada yang merasa terganggu dengan aktivitas ini,” ucapnya saat ditemui awak media di sela penyerahan bantuan korban kebakaran di Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Rabu (20/04) siang.

Karena itu, Ibnu menekankan, supaya warga Banjarmasin tetap bisa menjaga ketentraman agar kekhusyukan suasana ibadah di bulan suci Ramadan ini tidak tercemar dengan aksi-aksi tercela seperti tawuran.

“Silahkan ‘bagarakan sahur’ tapi tetap tertib dan jangan sampai orang lain merasa terganggu,” ungkapnya.

“Jangan sampai Ramadan ini terkotori dengan aktivitas negatif, apalagi sampai tawuran yang menimbulkan korban,” tambahnya.

Selain mengimbau, Ibnu Sina juga mengaku terus melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan keamanan di Kota Banjarmasin untuk bisa menekan resiko terjadinya aktivitas seperti ini.

“Tujuannya tentu agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi,” tandasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar dalam membangunkan sahur juga tetap memperhatikan hak kepentingan pribadi orang lain seperti orang yang sedang sakit memiliki bayi dan sebagainya agar tidak memancing emosi massa.

“Kami imbau kepada masyarakat membangunkan sahur itu adalah perbuatan baik, tapi juga perlu dilakukan dengan cara yang santun dan baik untuk menambah kualitas kebaikan itu sendiri,” harapnya.

Ia juga mengimbau untuk orang tua untuk lebih menjaga anaknya dengan lebih banyak melakukan kegiatan positif di bulan Ramadhan ini.

Baca Juga :  Pengelolaan Sampah di Banjarmasin Telan Rp250 Juta Perhari

“Masih banyak kegiatan positif di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan oleh anak anak, seperti mengaji di masjid, itikaf dan lain lain,” tuntas Ibnu

Sebelumnya, peristiwa tawuran atau penyerangan yang dilakukan oleh remaja yang masih dibawah umur itu viral di media sosial.

Informasi tersebut dibagikan oleh akun instagram @dka_augst. Dalam story Instagramnya, ia menceritakan bahwa 20 orang tersebut menerobos masuk ke pekarangan rumah dan menyerang pemiliknya dengan menggunakan sajam tanpa motif.

“Jadi begini ceritanya kami lagi santai di teras rumah. Sekitar jam 3 pagi menunggu waktu sahur tiba tiba segerombolan pemuda melintasi rumah saudara saya tanpa motif tiba tiba menyerang kami dengan menerobos pekarangan rumah dengan rata rata menggunakan senjata celurit parang dan tombak,” tulis akun @dka_augst.

“Diperkirakan jumlah orangnya ada sekitar 20 orang dan akibat dari serangan tsb salah satu teman kami kena luka bacok di bagian tangan, kepala dan wajah,” ujarnya

Ia mengaku beruntung ada anggota polisi yang menolong kami saat kejadian tersebut.” Karena jika tidak ditolong polisi mungkin kami sudah dimakamkan sekarang,” ujarnya.

“Alhamdulillah 2 orang yg diduga pelaku sudah diamankan dan semoga sisanya bisa ditangkap agar tidak ada korban yang selanjutnya dan buat teman teman yang sering keluar malam harap lebih hati hati,” lanjutnya. Saat di konfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Barat Ipda Hendra Agustian Ginting menjelaskan bahwa kejadian tersebut berawal kejadian pada tanggal 17 April 2022 di Gang Pusara.

Disana, ia membeberkan, ada bergerakan atau membangunkan sahur, karena ada yang merasa terganggu dengan caranya kemudian ada menegur.

“Tersinggung karena ditegur akhirnya terjadi penyerangan, selesainya bukan malah melapor ke polisi yang bersangkutan dihari yang sama malah membawa teman teman dan terjadilah penyerangan di Simpang Anem,” ungkapnya.

Baca Juga :  Banjarmasin Minimalisir Sampah ke TPA Regional

Kanit Reskrim mengungkapkan bahwa para pelaku dalam peristiwa ini semua masih di bawah umur. “Karena masih anak di bawah umur semua, jadi sementara kami berlakukan wajib lapor,” ungkap Ipda Hendra Agustian Ginting.

Ia juga mengingatkan agar tetap jaga situasi tetap kondusif terutama di bulan Ramadhan yang suci ini. “Apabila ada hal-hal yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas maka segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian,” pungkasnya. (kin/K-7)

Iklan
Iklan