SETIAP Tanggal 20 April setiap tahunnya menjadi momentum bersejarah bagi Kota Banjarbaru. Di tangal tersebut, masyarakat akan bersuka cita memperingati hari ulang tahun (HUT) Kita yang kini menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam menyambut HUT Banjarbaru, pemerintah kota selalu menyuguhkan logo spesial yang mengusung tema dan filosofis berbeda. Yang di ikut sertakan dalam proses sayembara dengan peserta umum.
Hingga Desain terpilih yakni buatan pemuda kelahiran asli Banjarbaru, Herdi Naya Oktawanna.L0ogo tersebut memiliki makna mendalam sesuai dengan tema ‘Bersama Kita Menjadi Juara’.
Dengan mengkombinasikan beberapa warna, seperti hijau, kuning, biru serta merah. Setiap warna yang diaplikasikan ke dalam logo HUT ke-23 Banjarbaru itu pun memiliki arti tersendiri. Misalnya, warna hijau yang membawa kesan sehat dan alami untuk melambangkan Banjarbaru sebagai kota ramah lingkungan dan tertata rapi.
Kuning dengan kesan bahagia, optimis dan penuh kreativitas. Sebagaimana dapat dimaknai Kota Banjarbaru yang memiliki banyak milenial kreatif hampir diberbagai bidang. Warna biru membawa kepercayaan dan profesionalisme. Seperti Banjarbaru yang terus berbenah diri untuk membangun kepercayaan kepada semua pihak lewat kinerja yang profesional.
Terakhir, dibalik warna merah terselubung makna semangat, menarik, energi dan keberanian. Sesuai dengan semangat untuk mewujudkan Banjarbaru JUARA (Maju, Agamis dan Sejahtera).
Sedangkan angka 23 sesuai dengan usia Banjarbaru tepat pada 20 April nanti, juga dibentuk sedemikian rupa dengan garis serta pola yang mempercantik sekaligus menambah daya tarik saat dipandang.
Beberapa ikon juga dituangkan oleh Herdi pada desain logo ini, mulai dari gedung pemerintah kota, Tugu Bundaran Simpang 4 Banjarbaru, Kincir Angin Komet hingga bentuk pesawat terbang dengan sedikit aksen motif bentuk Bandara Syamsudin Noor didekatnya. Ikon-ikon ini memiliki melambangkan setiap bangunan atau arsitektur khas Kota Idaman.
Herdi dengan kreatif membuat motif sasirangan ke dalam desain miliknya itu yang menjadi simbol kerajinan dari Kota Banjarbaru. Lalu, pada bagian background atau dasar ia menempatkan peta Banjarbaru.
“Sempat terkendala dalam hal ide. Tapi saya melakukan eksplore mendalam, sambil mendengarkan beberapa lagu khas Banjarbaru, akhirnya logo tersebut rampung dalam waktu sekitar 4 sampai 5 hari pengerjaan,” ujarnya.
Anak alumni SMKN 1 Banjarbaru ini menuturkan bahwa ini bukan pertama kali dirinya memenangi perlombaan desain. Sebab, berbekal pengalaman dan latihan keras untuk terus mengasah insting dalam membuat konsep maupun ide desain, akhirnya berbuah dengan kemenangan pada berbagai sayembara.
Namun, dibalik keberhasilan yang diraih, dirinya tak cepat berpuas diri. Sebaliknya, ia mengaku makin terdorong untuk terus menghasilkan karya yang akan mengesankan serta diterima oleh banyak orang.
“Informasinya untuk penyerahan penghargaan bertepatan pada momen HUT ke-23 Banjarbaru,” tuntasnya.
Diketahui, Herdi juga ternyata karyawan dan bagian dari Team Creative Designer salah satu Percetakan Banjarbaru. (*/Dev)