Salah satu warga, Dina mengaku sengaja datang lebih awal dari jadwal bukanya layanan operasi pasar pada pukul 09.00 pagi.
BANJARMASIN, KP – Pertama kalinya, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, memutuskan untuk menggelar operasi pasar minyak goreng (migor) curah.
Operasi pasar migor curah ini perdana digelar di halaman Kantor Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (14/04) pagi.
Meski yang dijual dalam operasi pasar ini bukan migor kemasan, warga tetap menyerbu halaman Kantor Lurah Sungai Andai untuk bisa mengambil jatah minyak goreng.
Salah satu warga, Dina mengaku sengaja datang lebih awal dari jadwal bukanya layanan operasi pasar pada pukul 09.00 pagi.
“Soalnya di sini lebih murah daripada di luaran. Lagian fungsinya juga sama untuk menggoreng,” ungkapnya saat dibincangi awak media, Kamis (14/04) pagi.
Ia menuturkan, bahwa harga minyak goreng curah di luaran atau pasar bisa mencapai Rp 20 ribu per liternya. Sedangkan di operasi pasar Diaperdagin ini warga bisa membeli migor curah dengan harga seseau HET yahg sudah ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14 ribu per liternya.
“Dibandingkan minyak goreng kemasan harganya jauh lebih murah. Jadi kami para ibu-ibu mending membeli yang curah. Apalagi di operasi pasar ini juga dibolehkan sampai 5 liter per KK (Kepala Keluarga),” ungkapnya.
Disisi lain, dalam operasi pasar kali ini tidak hanya minyak goreng curah, Disperdagin juga menjual Minyak Goreng kemasan premium merk alif dengan harga Rp 22 ribu per liter. Serta menjual Gula dengan harga Rp 13 per Kg.
Lurah Sungai Andai, Ahmad Dedi Fernadi, mengatakan bahwa antusias warga Sungai Andai ini sangat luar biasa lantaran operasi pasar murah ini sudah ditunggu-tunggu oleh warganya.
Bahkan minyak goreng curah yang dibatasi 5 liter per Kepala Keluarga tersebut hampir ludes karena sudah banyak yang mengantre.
“Jadi kemarin sudah ada yang menyerahkan jerigen untuk pengisian minyak curah,” ujarnya.
Alasan mengapa warga bisa mendapatkan jatah lebih awal, lantaran kesulitan pengangkutan minyak goreng curah tersebut ke lokasi operasi pasar murah.
“Jadi total minyak goreng curahnya itu ada 2000 liter, dan yang bisa di angkut kesini hanya 500 liter, dan 1500 liter sudah diserahkan menggunakan jerigen,” tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Disperdagin Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengatakan, bahwa operasi pasar migor curah ini disediakan 2000 liter migor curah untuk dijual sesuai HET kepada masyarakat.
“Mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat dalam rangka mendapatkan harga sesuai dengan harga eceran tertinggi yang ditetapkan oleh pemerintah. Yakni Rp14ribu perliternya. Maksimal 5 Liter per orang,” ucapnya Rabu (13/4) kemarin.
Menurut Tezar untuk saat ini pihaknya dengan distributor hanya mampu menyediakan 2.000 liter. Dikarenakan dalam penyiapan itu cukup sulit.
“Penyedia itu harus menakar literan nya langsung di lokasi. Makanya kita tidak bisa terlalu banyak menyediakan,” ujarnya.
“Berbeda dengan minyak goreng kemasan yang pada saat kita melaksanakan operasi pasar tinggal serahkan saja dengan pembeli karena tidak perlu ditakar dan sebagainya,” tambah Tezar.
Ia berharap, Pasar Murah Minyak Goreng yang pertama kali digelar di Sungai Andai itu bisa berlanjut dengan di wilayah lain dengan kesepakatan bersama distributor.
Untuk mendapatkan minyak goreng curah tersebut. Tezar menyebutkan, tidak dibuka secara luas atau umum.
“Sementara kita atur, karena memang cukup sulit mendapatkanya. Kita juga masih menjaga agar tidak terjadi kerumunan. Makanya jadi kita atur dengan Lurah dan dewan Kelurahan serta RT setempat, kemungkinan akan diatur dengan kupon jadi tidak dibuka secara luas ya secara umum,” tuntasnya. (Kin/K-)