Rantau, KP – Dalam rangka memenuhi hak anak dalam lembaga pemerintah, Pemerintah Kabupaten Tapin melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) menggelar Bimbingan Teknis Sekolah Ramah Anak (SRA), berlangsung 25 sampai 28 Mei 2022. Bertempat Hotel Fashion Bali.
Kegiatan dikuti sebanyak 30 orang terdiri dari Lembaga Pendidikan Kepala Sekolah TK, Sekolah Dasar Sederajat, Sekolah Menengah Pertama Sederajat dan Pengurus Tim Penggerak PKK Tapin serta Jajaran Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Se Kabupaten Tapin.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindun?an Anak Tapin Hj Lailian Noor membuka secara resmi Bimtek mengatakan, tujuan dilaksanakannya Bimtek Sekolah Ramah Anak sebagai salah satu bagian penting dari komponen untuk menjadikan sekolah ramah anak sekaligus meningkatkan kualitas tenaga pendidik dengan yang memahami potensi hak anak yang belajar mengajar di sekolah.
Kabupaten Tapin jumlah sekolah ini untuk SMA ada 17, Madrasah 7 Buah, SMP ada 26, 16 Madrasah Ibtidaiyah dan 126 SD dan TK dan 54 kelompok belajar dan 54 tempat penitipan anak dan 17 buah Pesantren.
Untuk sekolah yang sudah di buat surat keputusan Sekolah Ramah Anak baru 87 buah, kalau dihitung dengan persentase sangat kecil yaitu 12,9%.
Oleh karena, mengajak mari kita sama-sama untuk saling berkoordinasi dalam membangun kebaikan kita dengan bertambahnya sekolah ramah anak, berkomitmen untuk menuju kepada anak-anak dan kedepannya menjadi sekolah ramah.
“Beharap kepada peserta, setelah kita mengikuti Bimtek ini bisa menerapkannya di sekolah masing-masing sehingga inovasi-inovasi yang didapat baik dari kunjungan langsung ke SRA juga ilmu pengetahuan di dapat dari nara sumber terkait konvensi hak anak,” harapnya.
Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Kab Tapin Hj Ratna Ellyani Arifin Arpan dalam arahannya mengatakan, kepada peserta bimtek berharap jangan kita datang ke sini bukan sekedar untuk jalan-jalan tapi kita mencari ilmu menambah pengetahuan terkait Sekolah Ramah Anak di Kabupaten Badung Provinsi Bali.
Menurutnya Kabupaten Badung ini adalah sekolah ramah anak yang terbaik untuk tingkat nasional jadi kita tidak salah datang ke tempat ini.
“Mudah-mudahan kita nantinya kembalinya dari Bimtek ini, kita bisa mengaplikasikan segala yang telah kita dapatkan, tetapi paling tidak kita sudah bisa mendapatkan ilmu wawasan yang diberikan oleh mereka kepada kita,” harap Ketua PKK Tapin.
Sekali lagi berharap, dengan selalu tetap berkoordinasi untuk memajukan sekolah-sekolah anak-anak yang ada di Kabupaten Tapin menjadikan Sekolah Ramah Anak.
“Melalui sekolah ramah anak-anak ini tidak ada lagi anak-anak kita yang mendapat perlakuan yang tidak baik,” tambahnya.
Ucapan terima kasih kepada Ibu Dr Dewa Ayu Laksmiadi Japriati MPar selaku Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali yang telah bersedia memenuhi undangan kami untuk menjadi nara sumber sekolah ramah anak.
Turut hadir Kepala Dinas Pendidikan Tapin Irnawati, Wakil Ketua PKK Tapin Sariani, Para Kepala Sekolah TK, SD, Madrasah dan SMP. (rel/abd/K-6)
