Banjarmasin, KP – Aksi blokade yang dilakukan warga Pasar Batuah untuk menghalangi upaya penertiban alias pembongkaran bangunan milik warga yang ada di atas lahan milik Pemko Banjarmasin juga membuat Habib Fathurrahman Bahasyim turun tangan.
Ia mengaku alasan yang membuat dirinya sampai ikut mendatangi warga adalah persoalan sosial yang bakal terjadi jika penertiban bangunan tetap dijalankan Pemko Banjarmasin.
“Saya memang bukan warga Batuah, saya datang kesini sebagai warga yang merasa prihatin dengan situasi yang dihadapi warga Batuah,” ucapnya saat dibincangi Kalimantan Post di lokasi aksi blokade, Sabtu (18/06) pagi.
Ia berharap, apa yang dilakukan warga batuah saat ini bisa menggerakkan hati Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina untuk memberikan solusi yang tepat.
“Solusi yang win-win solution adalah yang kita harapkan, warga nyaman dan mereka (pemerintah) juga nyaman. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan,” ungkapnya.
“Apalagi warga yang bermukim di sini (Pasar Batuah) bukan merupakan warga yang berada. Sebagian besar warga Batuah pasti akan kebingungan jika kediaman mereka digusur,” tambahnya.
Ia menegaskan. Bahwa keputusannya untuk memberi dukungan terhadap warga ini bukanlah ingin menghalangi program pemerintah. Ia mengaku mendukung dengan segala upaya pembangunan.
“Tapi jangan sampai ada korban yang terdampak akibat program ini. Jangan sampai aspek sosial ini dikesampingkan,” ujarnya.
“Itulah yang membuat saya sampai hadir di sini. Saya bukan anggota dewan. Saya bukan siapa-siapa, saya bukan gubernur. Tapi saya datang sebagai warga Banjarmasin yang prihatin dengan keadaan saat ini,” tandasnya. (Kin/KPO-1)
