Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Cara Tepat Tangani Stunting

×

Cara Tepat Tangani Stunting

Sebarkan artikel ini

Oleh : Sarinah A
Komunitas Pena Banua

Pembangunan Sumber daya manusia yang unggul merupakan salah satu cita-cita nasional yang di rencanakan oleh pemerintah hari ini. Sumber daya yang unggul merupakan salah satu modal besar dalam membangun negara yang maju. Banyaknya jumlah penduduk tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kemajuan bangsa jika tidak disertai dengan pembangunan sumber daya manusianya.

Baca Koran

Salah satu permasalahan yang muncul dalam negara berkembang adalah adanya kasus stunting. Kasus stunting merupakan salah satu faktor penghambat dalam pembangunan sumber daya manusia. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menyebut angka stunting di Indonesia masih mencapai 24,4 persen. Angka ini masih berada di atas standar yang ditetapkan oleh WHO yaitu 20 persen (https://www.detik.com/, 01/03/2022).

Angka tersebut masih cukup tinggi, dari apa yang ditargetkan oleh Pemerintah saat ini, yaitu 14 persen sampai jabatannya berakhir. Sehingga upaya untuk mengatasinya terus dilakukan oleh Pemerintah hingga saat ini.

Salah satunya melalui program kampung keluarga berkualitas (KB). Program ini merupakan sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung KB disetiap desa/ kelurahan (https://kampungkb.bkkbn.go.id/, 06/07/2022).

Program kampung KB ini juga mulai dilaksanakan di Kalimantan Selatan. salah satunya di Kabupaten Tanah Laut. Mengingat angka stunting di daerah tersebut masih 30 persen dan itu harus segera diturunkan, yaitu melalui program Kampung KB (https://kalsel.antaranews.com/ 16/06/2022).

Masih tingginya angka stunting di negara kita, menujukkan bahwa masih banyak keluarga yang belum terpenuhi kebutuhan dasarnya. Hingga mempengaruhi kualitas tumbuh dan kembang anak-anak sehingga menimbulkan kasus stunting pada anak-anak. Stunting ini juga bisa dimulai dari sejak kandungan, dimana sang ibu juga tidak memenuhi gizinya dengan baik.

Baca Juga :  BERKURBAN

Padahal seharusnya pemenuhan kebutuhan dasar rakyat harus dijamin oleh negara. Namun hari ini negara masih dinyatakan gagal dalam mengatasinya. Ini karena sistem ekonomi kapitalisme, yang membuat harta kekayaan tidak terdistribusi dengan baik. Negara dalam sistem ini hanya sebagai fasilitator maupun hanya regulator yang terkadang kebijakannya belum tentu sesuai dengan harapan rakyat, tapi malah menguntungkan pihak korporat maupun pemilik modal.

Kesenjangan juga tampak nyata pada sistem ini. Kekayaan hanya dimiliki oleh beberapa kelompok saja. Sedangkan sisanya harus hidup dalam kekurangan dan keterbatasan. Akibatnya banyak dari kepala keluarga belum bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dengan optimal.

Berbeda dalam pandangan Islam, di mana negara wajib menjamin terealisasinya pemenuhan semua kebutuhan dasar warganya secara menyeluruh seperti sandang, papan, dan pangan.

Caranya adalah dengan mewajibkan setiap laki-laki yang mampu untuk bekerja agar dia bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan primernya sendiri, serta kebutuhan orang-orang yang nafkahnya menjadi tanggungannya seperti istrinya, anak-anaknya, dan lain-lain. Negara juga akan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya agar tidak ada angka pengangguran dimasyarakat.

Lain halnya, jika orang tersebut sudah tidak mampu bekerja karena cacat dan lain-lain, maka Islam mewajibkan kepada anak-anaknya serta ahli warisnya untuk bekerja. Jika yang wajib menanggung nafkahnya tidak ada maka negara yang memenuhinya melalui sumber dana Baitul mal.

Islam juga mendorong seseorang untuk dapat menikmati rezeki yang halal serta memenuhi kebutuhan sekunder dan tersiernya sesuai dengan kesanggupan individu tersebut.

Inilah pandangan islam dalam menjamin kebutuhan dasar warganya. Hinga tidak ada lagi kepala keluarga yang tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarganya. Hal ini tentu akan berpengaruh juga tehadap optimalnya pertumbuhan dan perkembangan anak-anak mereka sehingga kasus stunting dapat dicegah. Wallahu’alam bis shawab.

Iklan
Iklan