Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Peran Internet of Thing dalam Mendeteksi Objek Benda dan Hewan

×

Peran Internet of Thing dalam Mendeteksi Objek Benda dan Hewan

Sebarkan artikel ini

Oleh : Dimas Wahyu Eko Syaputro
Mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Universitas Sari Mulia

Keberadaan internet of things sangat membantu perkembangan dalam banyak bidang. Internet of Things dekade ini sudah banyak memberikan manfaat dalam perkembangan salah satunya pada pengembangan smart city berbasis teknologi. Salah satu indikator kota modern abad ini dengan menerapkan dan pengintegrasian internet of things pada object benda yang terhubung dengan internet dan juga perangkat android. Memonitor dan mengelola object benda secara real-time, seperti memantau trafik lalu lintas, banjir, mengecek kondisi debit air di waduk, ternak hewan, serta memantau kondisi laut untuk aksi mitigasi bencana ke pelaut dan nelayan adalah salah satu manfaat integrasi internet of things pada banyak sektor industri.

Kalimantan Post

Galih Hendra Wibowo dkk, dalam jurnal eltek tahun 2019 membuat sistem cerdas pemantau hewan ternak pada alam bebas berbasis internet of things (IoT). Di dalam jurnal ini disebutkan bahwa permasalahan umum yang dialami oleh peternak hewan adalah terjadinya heat stress atau cold stress yang diakibatkan perubahan di lingkungan. Hal ini mengakibatkan produktivitas hewan ternak, sapi, mengalami penurunan.

Pemantauan dini perlu dilakukan untuk menghindari permasalahan melalui alat pemantauan suhu, denyut jantung, dan lokasi berbasis internet of things (IoT). Alat pantau menerima nilai melalui sensor yang dipasangkan dan dikirimkan ke web server. User atau peternak mendapatkan informasi tentang kondisi hewan ternak dan mengamati perubahan nilai melalui grafik melalui aplikasi android. Sistem yang dibangun mampu menerima nilai dalam waktu interval yang singkat (10 detik) sehingga nilai yang didapatkan adalah nilai yang terkini.

Berdasarkan pengamatan pada grafik, user dapat mengidentifikasi terjadinya penurunan atau kenaikan secara drastis suhu maupun denyut jantung dari kondisi hewan dan melakukan tindakan antisipasi sedini mungkin.

Baca Juga :  PHK Massal : Buah Pahit Kapitalisme

Sofitri Rahayu dkk, dalam Journal of Electrical Engineering Computer, and Information Technology, 2021 membuat alat Pemberi Pakan Kucing Otomatis Berbasis Internet Of Things (Iot) Dengan Sistem Kendali Telegram. Penelitian mereka ini bertujuan membuat alat pemberi pakan kucing otomatis berbasis Microkontroller yang dikendalikan dengan aplikasi Telegram untuk memudahkan orang yang mempunyai kucing peliharaan dirumah untuk memberi makan kucing peliharaannya secara teratur.

Menggunakan konsep Internet of Things (IoT) melalui sensor ultrasonik pakan kucing dapat dipantau. Alat yang dibangun diharapkan dapat membantu Memberikan kemudahan pada setiap orang untuk memberikan pakan kucing peliharaan secara otomatis, sehingga orang yang memelihara kucing peliharaan tidak perlu khawatir jika sedang berpergian dalam jangka waktu berhari-hari.

Mohammad Rizal Muzaky dkk, dalam Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika tahun 2021 membuat penerapan iot (internet of things) pada pemantauan kesehatan kandang hewan jenis landak mini berbasis arduino dengan menggunakan metode logika fuzzy. Di dalam penelitian ini disebutkan bahwa hobi merawat binatang bagi sebagian orang dari usia muda sampai orang dewasa memiliki minat tersendiri dalam hobinya, salah satunya memelihara binatang berjenis landak mini atau mempunyai bahasa latin hedgehog yang termasuk kedalam keluarga erinaceinae.

Dengan permasalahan latar belakang tersebut, penelitian mereka ini mengembangkan sistem monitoring hewan jenis landak mini berbasis Internet of Things (IoT) agar pemilik dapat melakukan pemantauan kandang saat sedang tidak dirumah dan memberikan informasi secara langsung melalui internet, pada sistem ini terdapat beberapa sensor, modul dan aktuator ke dalam pembuatan sistem monitoring kandang hewan jenis landak mini berbasis Arduino seperti sensor DHT11, Motor Servo, sensor Water Level dan sensor Load Cell, Waterpump, Motor servo, lcd Display i2c, yang digunakan untuk memonitoring kandang.

Baca Juga :  Mengapa Harta Rakyat yang diblokir, Mengapa Bukan Harta Koruptor yang Dirampas?

Sensor dht11 memiliki nilai keakuratan sebesar ± 93.82 persen dengan rata presentase error sebesar 6,28 persen, sensor load cell memiliki nilai rata presentase error sebesar 3,08 persen sedangkan tingkat error pada sensor waterlevel sebesar 0,18 persen, kipas dapat menyala dengan kecepatan yang telah dihasilkan menggunakan basis aturan fuzzy mamdani, ketika suhu dan kelembaban kandang mencapai kondisi keanggotaan dingin, dan normal maka kipas akan berputar sedang, jika suhu dan kelembaban kandang mencapai panas dan lembab maka kipas akan menyala dengan cepat.

IoT menjadi penunjang efisiensi kerja dan aktivitas sehari-hari, karena semakin banyaknya jenis koneksi yang diciptakan, semakin kecil jumlah waktu anda dalam meneyelesaikan tugas. Selain itu IoT dapat membantu aktifitas atau kegiatan dalam mengontrol dan memonitor object dan benda. Dengan IoT kegiatan menjadi lebih mudah, bahkan dapat merekomendasikan alternatif kegiatan atau pekerjaan yang lebih gampang. Manfaat lainnya konektivitas antar perangkat akan menjadi lebih mudah, karena semakin baiknya koneksi antar jaringan berjalan, maka sistem perangkat IoT sangat memudahkan dalam banyak pekerjaan sehingga menjadi cepat dan efektif.

Iklan
Iklan