Teguran simpatik dan humanis menjadi cara bertindak yang dikedepankan
BANJARMASIN, KP – Operasi Zebra Intan Tahun 2022 ditandai dengan apel gelar pasukan di Halaman Mako Polda Kalsel, Jalan S Parman, Kota Banjarmasin, Senin (3/10).
Ratusan personel Polda Kalsel tak cuma dari Direktorat Lalu Lintas tapi juga dari sejumlah satuan lainnya seperti Direktorat Samapta, Reserse Kriminal Umum, Polairud, Sat Brimob dan yang lainnya juga turut dikerahkan.
Selain itu, personel dari TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP hingga Jasa Raharja juga dilibatkan dalam operasi yang berlangsung hingga Minggu (10/10).
Kepada para personel terlibat dalam operasi ke wilayahan ini, Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo melalui Wakil Direktur, AKBP Dedi Eka Jaya menyampaikan, tujuh poin sasaran operasi.
Pertama, pengendara kendaraan bermotor (ranmor) yang menggunakan ponsel saat berkendara.
Kedua, pengendara ranmor yang masih di bawah umur.
Ketiga, pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari dari penumpang.
Keempat, pengendara sepeda motor yang tidak mengenakan helm atau pengendara roda empat atau lebih tidak mengenakan sabuk pengaman.
Kelima, pengendara ranmor yang berkendara di bawah pengaruh alkohol.
Keenam, pengendara ranmor yang melawan arus dan ketujuh, pengendara yang melebihi batas kecepatan.
“Cara bertindak kita adalah preemtif dan preventif, tidak diperkenankan melaksanakan kegiatan gakkum lantas stasioner (razia),” kata AKBP Dedi.
Teguran simpatik dan humanis menjadi cara bertindak yang dikedepankan.
Hal-hal tersebut menurut AKBP Dedi menjadi penekanan karena mempertimbangkan upaya-upaya yang tengah dilakukan pemerintah dalam perbaikan perekonomian nasional di masa menuju pasca pandemi.
Sasaran utama operasi kewilayahan ini adalah untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan memastikan kelancaran transportasi khususnya di jalan raya tetap terjaga.
“Moda transportasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi tercapainya perkembangan perekonomian, sehingga harus di manage dengan baik,” beber AKBP Dedi.
Total sebanyak 598 personel Polda Kalsel dan Polres Jajaran diturunkan selama dua pekan operasi.
Penindakan Gunakan e-TLE
Terpisah, jajaran Polresta Banjarmasin melaksanakan gelar pasukan Operasi Zebra Intan 2022 di Halaman Polresta Banjarmasin dipimpin Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol. Sabana A. Martosumito, S.I.K. M.H., Senin (3/10)
Operasi Zebra Intan 2022 yang berlangsung selama 14 hari kedepan terhitung mulai Senin (3/10) kemarin hingga Minggu (16/10) nanti ini, mengangkat tema “Tertib Berlalu Lintas Guna Mewujudkan Kamseltibcar Lantas Yang Presisi”, dengan mengingatkan atau menegur para pelanggar.
Menurut Kapolresta Banjarmasin, selama Operasi Zebra Intan 2022 penegakan hukum atau tilang hanya lewat kamera electronic traffic law enforcement (e-TLE).
Sementara Kasat Lantas Polresta Banjarmasin Kompol M Noor Chaidir mengatakan, operasi ini bertujuan untuk menjaga dan mewujudkan Kamseltibcar Lantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas).
“Selain itu meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan fatalitas kecelakaan,” ujarnya. (yul/K-2/K-4)