Batu, KP – Keberadaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Desa Junggo Tulungrejo Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur mampu menghidupkan perekonomian warga setempat.
Memanfaatkan potensi pertanian yang ada, gabungan kelompok tani (Gapoktan) Mitra Arjuna mampu menghasilkan berbagai produk olahan makan dan minuman yang mampu menembus pasar ekspor.
Mitra binaan KPW Bank Indonesia Malang ini mampu memperbaiki kehidupan warganya, dimana tidak ada lagi rumah warga menggunakan gedek (bambu), karena sudah berkontruksi beton.
Hal tersebut terungkap saat kunjungan ke desa tersebut dalam rangkaian Refreshment Wartawan Perwakilan Bank Indonesia Kalsel pada 24-26 Oktober 2022 ke Kota Batu, Jawa Timur.
“Ini didukung kebijakan pemerintah kota dan desa yang melarang alihfungsi lahan pertanian, sehingga sentra pertanian terjaga,” kata Ketua Gapoktan Mitra Arjuna, Luki Budiarti kepada wartawan, kemarin.
Luki mengakui, usaha pertanian seringkali menyebabkan ‘jantungan’ , sehingga petani harus siap dengan harga yang turun naik, termasuk ketersediaan pupuk.
“Jadi petani harus kreatif untuk mencari celah produk usaha pertanian,” tambah arsitek yang banyak mendesain fasilitas Gapoktan.
Misalnya, pada pandemi Covid-19 lalu, produk UMKM berupa kripik buah dan minuman segar tidak laku di pasaran, sehingga Gapoktan beralih pada bisnis bibit bunga dan daun segar.
“Ternyata peminatnya cukup tinggi, bahkan bibit bunga tersebut di ekspor ke Jepang dan negara lain,” jelas Luki.
Tidak heran, Gapoktan Mitra Arjuna pernah meraih juara dua nasional klaster BI pada 2018, dengan kelompok usaha sayur dan hortikultura, produk olahan, kelompok wanita tani dan budidaya bunga.
“Kita kini membina 25 kelompok tani dan lebih1.000 orang petani dengan luasan lahan 400 hektare,” ungkapnya.
Gapoktan Mitra Arjuna dibentuk pada 3 Agustus 2007 kini mampu menghasilkan produk olahan berupa kripik buah, keripik sayur, sari buah apel, dried lemon dan lainnya.
Pemberdayaan perempuan di desa untuk mengolah sayur dan buah sehingga keunggulan atau nilai tambahnya adalah green, export, women, youth/milenial.
Ketua II Gapoktan Mitra Arjuna, Imam Hanafi, menambahkan, mereka bersinergi dengan Pemkot Batu, melalui dinas pertanian setempat.
“Pengembangan usaha dibina Bank Indonesia termasuk juga
pemasarannya dan dinas pertanian juga membantu bibit dan pupuk,” ujar Imam.
Salah satu produsen aneka keripik sayur, Joni Rahmat dari Agronusa Mushroom mengatakan, hasil produksi aneka keripiknya dipasarkan di berbagai daerah di Indonesia bahkan hingga ke luar negeri
Selain itu, juga mengunjungi kebun apel dan boleh memetik sendiri serta menyantap sepuasnya. (lyn/KPO-1)