Banjarbaru, KP – Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru melalui Bidang Statistik dan Persandian menggelar Literasi Pembentukan dan Pengelolaan Computer Security Incident Response Team (CSIRT).
Hal tersebut dilakukan dalam upaya pemenuhan aspek keamanan informasi serta pengembangan layanan keamanan Informasi dan tata kelola dalam rangka penyediaan layanan, penanggulangan, pemulihan, menanggapi insiden keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 60 orang dari seluruh pengelola IT SKPD serta camat dan lurah se-Kota Banjarbaru, yang dibuka Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, Senin (21/11).
“Ada beberapa urgensi dari pembentukan CSIRT ini, selain dikarenakan insiden siber pada Lembaga Pemerintah yang semakin tinggi, juga untuk mengelola informasi yang relevan dengan insiden serta menyediakan pusat poin of contact,” kata Aditya.
Aditya berharap CSIRT ini mampu mewujudkan ketangguhan keamanan informasi pada sistem Pemerintahan berbasis elektronik.
“Yang kita harapkan ini bisa melindungi data, menjaga data baik di server. Termasuk juga data-data yang ada agar kedepannya bisa digunakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru, Asep Saputra mengatakan, adanya pelatihan bagi para pengelola data dan informasi yang ada di SKPD, agar mereka bisa mengendalikan atau mengantisipasi terhadap serang siber.
“Akhir-akhir ini memang luar biasa meningkat, jadi kita mengumpulkan mereka untuk menyamakan visi dan misi dalam rangka response untuk penanggulangan serangan siber,” ucapnya. (dev/K-7)