Tanjung, KP – Layaknya tukang jual sayur, dua pemimpin daerah, yakni Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Dr (HC) H Sahbirin Noor S.Sos MH, bersama Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, terlihat begitu mahir melayani warga yang memerlukan sayur dan buah usai memborong jualan buah dan sayur milik pedagang di Taman Wisata Menanti Laburan.
Acara yang bertajuk Pasar Rakyat untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ‘Bergerak!!!…’ dalam rangka pengendalian inflasi tersebut orang nomor satu di Kalsel ini memborong produk pertanian milik salah satu pedagang Tabalong di Pasar Rakyat yang digelar di Taman Menanti Laburan, Minggu (6/11).
Usai membayar semua dagangan milik warga tersebut, Gubernur yang akrab disapa Paman Birin ini, didampingi Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani secara bersamaan melayani dengan ‘mahir’ pesanan gratis untuk warga yang memenuhi area stand jualan hari itu seperti membungkus sayuran yang ada di hadapannya seperti bawang merah, cabai dan sebagainya.
Dalam laporannya hari itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, menjelaskan bahwa akibat adanya pandemic Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) beberapa negara terjadi inflasi, “Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa negara termasuk Indonesia mengalami inflasi, terlebih terhadap Sembilan Bahan Pokok (Sembako), maka dengan menggunakan dana APBD baik provinsi, maupun daerah, melalui kebijakan Bapak Gubernur mengadakan berbagai kegiatan yang salah satunya dengan mengadakan pasar rakyat, untuk UMKM yang dilakukan di tiga belas Kabupaten Kota yang ada di Kalimantan Selatan, untuk hari ini dilakukan di Kabupaten Tabalong,” ujarnya di hari ke empat dari kegiatan Paman Birin tersebut.
“Untuk pasar rakyat UMKM dan koperasi ini kita menyiapkan paket, ada seribu, 200 dari BPD Kalsel, adapun isinya Gula, minyak goreng, tepung bawang merah, bawang putih dan garam,” ujar Gusti Yanuar, seraya berharap dengan adanya subsidi ini kita harapkan dapat membantu daya beli bagi pelaku UMKM dan Koperasi untuk selalu bisa mempertahankan roda perekonomian di daerah ini. (ros/K-6)