Banjarbaru, KP – Untuk menekan pertumbuhan inflasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kalsel mendorong upaya peningkatan perekonomian desa. Salah satu langkah konkritnya adalah penggunaan alokasi dana desa yang harus tepat sasaran.
Seperti disampaikan Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Farid Fakhmansyah, sesuai dengan visi misi Paman Birin, sapaan akrab Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, bahwa penekanan inflasi menjadi skala prioritas. Apalagi, desa merupakan ujung tombak perkembangan jangka panjang untuk pembangunan dari perekonomian.
“Penurunan angka inflasi saat ini menjadi titik fokus utama Paman Birin, tak hanya ditingkat perkotaan saja melainkan desa juga mendapat perhatian,” ujarnya, dikutip website resmi Pemprov Kalsel.
Oleh karena itu, lanjutnya, Turun ke Desa (Turdes) dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana potensi kemajuan desa untuk berkembang.
Farid menambahkan, setiap pemerintahan desa (pemdes) diperbolehkan menggunakan alokasi melalui dana desa dalam menangani inflasi. Bahkan, sebagai bentuk antisipasi hal tersebut telah tertuang resmi dalam peraturan.
“Dalam peraturan, ada yang namanya Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari dana desa dan dapat dialokasikan sebesar 40 persen,” ungkapnya.
Di sisi lain, katanya, untuk meningkatkan kesejahteraan di desa, dapat memberdayakan masyarakat setempat yang belum memiliki pekerjaan tetap jika ada kegiatan atau pengerjaan fisik di desa.
“Jadi, masyarakat bisa mendapatkan penghasilan melalui dana yang dialokasi untuk program padat karya. Dan ini merupakan dorongan dari Gubernur Kalsel saat melakukan Turdes kemarin,” bebernya.
Melalui dukungan kepala daerah, Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) juga dianggap sebagai langkah menjadi batu loncatan agar perekonomian masyarakat di desa mampu terpenuhi.
“Berdayakan mereka, apalagi yang kurang mampu, baik itu usaha pariwisata atau yang lainnya agar bisa memberikan dampak positif bagi penghasilan masyarakat,” ucapnya.
Farid meyakini, setelah seluruhnya berhasil dikembangkan, desa yang sebelumnya terisolir atau tertinggal akan siap maju dan berkembang.
“Dan ini jadi fokus utama Gubernur Kalsel dalam mengejar ketertinggalan status. Paman Birin mendorong hal itu agar dapat mencapai kemajuan dan kemandirian,” tutupnya. (Opq/K-1)