Banjarbaru, KP – Saat ini Pemprov Kalsel melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sedang membangun masjid di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru. Mulanya masjid tersebut akan diberi nama Abah Guru Sekumpul.
Setelah adanya alasan tertentu, maka diputuskan masjid tersebut ganti nama menjadi Syekh Arsyah Albanjari.
“Benar, nama masjid itu diganti menjadi Syekh Arsyad Albanjari,” jelas Kepala Dinas PUPR Kalsel, Ahmad Solhan, Selasa (6/12).
Ahmad Solhan mengatakan, perubahan nama masjid yang akan dibangun itu menunggu arahan gubernur.
“Masih menunggu Paman (sebutan Gubernur Kalsel),” uja lagi.
Begitu juga untuk peletakan batu pertama tempat ibadah di Setdaprov Kalsel itu, Solhan juga menyebut masih menunggu petunjuk Paman.
Setelah didapat persetujuan Gubernur Kalsel, dijadwalkan peletakan batu pertama pembangunan hari ini Rabu (7/12).
Sama dengan Tugu 0 KM Banjarmasin, pembangunan Masjid ini juga dilaksanakan secara bertahap yakni melalui anggaran tahun 2023 dan 2024.
Desain masjidnya diakui Solhan, dengan konsep terbuka tanpa dinding seperti desain awal.
“Itu hasil sayembara, jadi kalaupun ada perubahan pasti tidak akan banyak,” ujarnya.
Masjid sendiri dibangun di kawasan Setdaprov di bundaran dekat Kebun Raya Banua di lahan Pemprov Kalsel.
Sebelumnya Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor mengungkapkan rencana pembangunan masjid di kawasan perkantoran Pemprov Kalsel di Banjarbaru dalam hari jadi Kabupaten Banjar.
Jika mendapat izin, Gubernur mengharapkan, masjid yang akan dibangun oleh Pemprov Kalsel tersebut, akan diberi nama Abah Guru Sekumpul.
Belakangan diketajui pemberian nama masjid Guru Sekumpul tak mendapat restu, sehingga diganti dengan masjid Syekh Muhammad Arsyad Albanjari. (mns/K-2)
