Tanjung, KP – Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, dan Wakil Bupati (Wabup) Tabalong melakukan peletakan batu pertama Masjid Asma’ul Husna Maburai yang diinisiasi oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) setempat.
Kegiatan peletakan batu pertama Masjid Asma’ul Husna Maburai belum lama tadi tersebut bertepatan dengan Hari Jadi (Harjad) Tabalong yang ke-57 tersebut dilaksanakan di RT 1 Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong.
Dalam sambutannya hari itu, Bupati Tabalong Dr Drs H Anang Syakhfiani M.Si, mengatakan bahwa pembangunan masjid tersebut merupakan bentuk ikhtiar bersama dalam mewujudkan Tabalong yang agamis, terlebih lokasi pembangunan tersebut menurutnya akan menjadi pusat perkotaan. “Saya mengapresiasi lokasinya yang bertempat disini, karena nantinya disini akan menjadi pusat perkotaan,” katanya.
“Makin banyaknya pembangunan tempat ibadah di Kabupaten Tabalong satu bukti meningkatnya kesejahteraan perekonomian masyarakat,” ujar Anang.
Menurut Anang, selaku pemerintah Kabupaten Tabalong akan mendukung pembangunan Masjid Asma’ul Husna Maburai tersebut, serta berharap para pihak lainnya turut membantu penyelesaian tempat ibadah tersebut.
Selebihnya, bukti kalau masyarakat di Kabupaten Tabalong meningkat orang nomor satu di daerah tersebut juga menyampaikan dengan indeks pembangunan manusia 73,13, peringkat tiga setelah Kota Banjarbaru dan Banjarmasin menjadi indikator kemajuan yang pesat di ‘Bumi Saraba Kawa.’ “Karena sebelumnya IPM kabupaten paling utara Provinsi Kalsel ini sempat di posisi ke-10 di Provinsi Kalsel, nyaris paling ujung,” ujarnya.
Perwakilan Ketua Panitia Pembangunan Masjid Asma’ul Husna Maburai yang diinisiasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Tabalong Ponco Otomo mengungkapkan bahwa pembangunan Masjid Asma’ul Husna Maburai ini hingga selesai membutuhkan dana sekitar Rp26,3 miliar. “Pembangunan Masjid Asma’ul Husna Maburai berada di atas lahan seluas 32 x 35 meter atau 1.120 meter persegi,” ujarnya.
“Masjid akan dibangun tiga lantai dengan bentuk atap ‘bubungan tinggi’ rumah khas Banjar, sebagai kearifan lokal, dengan perancangan desain melibatkan PT. Architecture Care Indonesia Yogyakarta,” jelas Ponco.
Peletakan batu pertama juga dilakukan bergantian diawali oleh Bupati Tabalong dan Wabup Tabalong Drs H Mawardi M.Si,, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tabalong Drs H Sabilal Rusydi, Komandan Kodim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto, Dewan Pembina DPD LDII Tabalong H Suprianto S.AP, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Tabalong H. Wibawa Agung Subrata, ST MT, Camat Murung Pudak Rahmatullah Putra Perdana S.STP M.IP, disaksikan oleh Kades Maburai Edy Rahmanto, SE, MM, Kades Padang Panjang Bumukti dan ratusan undangan lainnya.
Acara peletakan batu pertama Masjid Asma’ul Husna Maburai hari itu juga diisi dengan penampilan Jurus Seni Tunggal IPSI yang dibawakan oleh adik kita “Abdul Fatah Nasrullah” dari Persinas Asad Tabalong yang merupakan atlet Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) 2022 lalu, mewakili Tabalong ke tingkat Provinsi Kalimantan Selatan di kategori tanding kelas C, serta kolaborasi penampilan Jurus Seni Tunggal IPSI secara bersama-sama oleh anak-anak dari Persinas Asad Tabalong usia pra remaja (Usia SD) atas nama; Santana Farhan Lastana Maldini, Faqih Naja Rummerta, Keysa Faza Setyaji, Hizbullah Syahid al-Yaser. Keysa Faza Setyaji dan Santana Farhan Lastana Maldini adalah atlit Persinas Asad yang mewakili Kabupaten Tabalong di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2022 lalu ke Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan. Keysa Faza Setyaji, juara 1 O2SN tingkat Kabupaten Tabalong dan Santana Farhan Lastana Maldini, Juara 1 O2SN 2022 tingkat provinsi dan mewakili Kalsel ke tingkat nasional. (ros/K-6)














