Demikian juga konsep pembangunannya, pihaknya sudah menyampaikan keinginan pada Dinas PUPR Kota Banjarmasin agar jembatan bisa dilintasi roda empat
BANJARMASIN, KP – Menyusul rencana Pemko Banjarmasin yang akan merealiasikan pembangunan jembatan yang akan menghubungkan penghubung Sungai Jingah dan Sungai Bilu langsung direspon anggota DPRD Kota Banjarmasin Ir H Sukhrowardi.
Dasar anggota Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, ini bahwa pembangunan jembatan jembatan yang akan menghubungkan penghubung Sungai Jingah dan Sungai Bilu karena akan memecah arus kemacetan kedepan. Oleh karena itu wajar DPRD sangat mendukung pembangunan jembatan yang sudah lama dinantikan masyarakat.
“Pembangunan jembatan Sungai Jingah – Sungai Bilu sangat penting dan dinantikan amsyarakat karena itu sebagai warga Sungai Jingah akan mengawal pelaksaan pembangunan hingga selesai,’’ucap politisi Partai Golkar Kota Banjarmasin ini.
Pasalnya pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan penghubung Kecamatan Banjarmasin Timur dan Kecamatan Banjarmasin Utara telah dianggarkan dalam APBD tahun 2023. “Baru saja ketuk palu dan anggaranya sebesar Rp. 5 miliyar,” demikian Sukhrowardi.
Demikian juga konsep pembangunannya, pihaknya sudah menyampaikan keinginan pada Dinas PUPR Kota Banjarmasin agar jembatan bisa dilintasi roda empat. Kalaupun nantinya jembatan yang dibangun sama persis dengan Jembatan Gantung Antasan Bromo.
“Bagusnya titik pembangunan di area samping Intake Sungai Bilu milik PT AM Bandarmasih. Bukan di Jalan Panglima Batur, Kelurahan Surgi Mufti yang akan terhubung ke akses Jalan Seberang Masjid, karena biayanya akan lebih besar lagi. Sebab, harus membebaskan dua kawasan yang banyak pemukiman penduduk,” pungkasnya.
Sementara ini Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Banjarmasin memulai pekerjaan proyek jembatan yang membentang di atas Sungai Martapura itu 2023 tahun depan.
Sehubungan proyek itu sebelumnya DPUPR Kota Banjarmasin melakukan review Feasibility Study (FS) atau studi kelayakan, termasuk membuat Detail Engineering Design (DED).
Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Suri Sudarmadiyah membenarkan akan direalisasikannya pembangunan Jembatan Sungai Jingah yang akan menghubungkan Sungai Bilu Kampung Melayu.
” Rencananya proyek ini mulai digarap 2023 atau tahun depan yang diawali melakukan pembebasan lahan,” ujarnya kepada sejumlah wartawan.
Sebelumnya Pemko Banjarmasin melalui DPUPR juga merencanakan akan membangun mega proyek Jembatan Pramuka-Sungai Gampa ternyata tidak hanya mendapat perhatian berbagai kalangan, tapi sejumlah warga.
Sebagaimana dikemukakan Walikota Ibnu Sina beberapa waktu lalu proyek itu juga akan mulai digarap pada 2023 tahun depan.
Kendati rencana itu mendapat respon positif karena demi untuk pengembangan kota, namun secara umum Pemko Banjarmasin diharapkan dalam setiap merencanakan pembangunan mengutamakan skala prioritas.
” Apalagi jika mempertimbangkan ketersediaan anggaran. Mengingat untuk merealisasikan kedua proyek itu memerlukan dana cukup besar, ” kata Hasbiannor warga Jalan Sultan Adam kepada {KP} Rabu (30/11/2022).
Ia mengemukakan, seingatnya rencana pembangunan Jembatan Sungai Jingah yang akan menghubungkan Jalan Sungai Bilu dan Kampung Melayu sudah lama diwacanakan ketika Walikota Banjarmasin dijabat almarhum Sofyan Arpan.
Hal senada juga disampaikan Muhammad Syarif salah seorang warga Sungai Bilu yang menilai, pembangunan Jembatan Sungai Jingah- Sungai Bilu mendesak direalisasikan.
Muhammad Syarif menilai, pembangunan infrastruktur jembatan yang akan membentang di atas Sungai Martapura itu penting dalam upaya mengatasi dan mengurangi kemacetan arus lalu lintas di kota ini.
Sementra anggota DPRD Kota Banjarmasin Muhammad Isnaini menilai, pembangunan Jembatan Sungai Jingah – Sungai Bilu atau Kampung Melayu mendesak direalisasikan.
Menurutnya, pembangunan Jembatan Sungai Jingah- Sungai Bilu atau Kampung Melayu dibutuhkan setidaknya untuk mengurangi kemacetan Jalan Masjid Jami, Jalan Sulawesi, Pasar Lama dan Kampung Melayu.
” Pembangunan jembatan itu juga seiring untuk mewujudkan Banjarmasin sebagai Kota Smart City yaitu memberikan kenyamanan bagi seluruh warga Banjarmasin,” kata anggota dewan komisi III ini. (nid/K-3)