Banjarmasin, KP – Hampir setiap jelang bulan puasa atau bulan Ramadhan hingga Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, harga bahan kebutuhan pokok selalu mengalami lonjakan harga.
Lonjakan harga ini tidak hanya sebagai dampak berkurangnya pasokan, namun juga akibat tingginya permintaan.
Harga bahan kebutuhan pokok yang melonjak adalah beras, telur, minyak goreng hingga cabe rawit.
Untuk mengatasi lonjakan bahan kebutuhan pokok, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin melakukan pembagian beras untuk keluarga miskin.
Pembagian beras untuk keluarga miskin ini sebanyak 5 kilogram untuk tiap keluarga.
Pembagiannya 3 tahap yaitu 10 ton untuk di bulan februari ini, 10 ton pada satu minggu jelang ramadhan dan 10 ton lagi dibagikan satu pekan sebelum Hari Raya Idul Fitri.
Kepala Dinas DKP3 Kota Banjarmasin, M Makhmud mengatakan untuk data penerima beras medium ini menggunakan data by name by address milik dinas sosial kota banjarmasin.
Sementara, Kabid Penguatan dan Pengembangan Perdagangan Disperdagin Kota Banjarmasin, Rakhman Noorahim mengatakan satu pekan sebelum bulan Ramadhan bakal dilakukan pasar murah dengan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Namun, untuk jumlah paket yang diberikan belum diketahui sambil menghitung bantuan CSR yang diterima Pemko Banjarmasin.Pasar murah ini dilakukan selama 22 kali, minimal sama dengan yang dilakukan tahun 2022 lalu.
Untuk kelurahan yang melakukan pasar murah ini adalah kelurahan yang tidak melaksanakan pada tahun 2022, sehingga terjadi pemerataan dan tidak terjadi kecemburuan.Kelurahan itu misalnya kelurahan Mawar, Pengambangan dan Pekapuran.
Pasar murah ini menggunakan anggaran Biaya Tidak Terduga atau BTT seperti yang dilakukan pada tahun tahun sebelumnya. (Mar/K-3)