Banjarbaru, KP – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kabupaten Banjar.
Bekerja sama dengan Dispersip setempat, pihaknya berencana mendatangkan narasumber pengrajin arguci untuk memberikan pelatihan, yang mengangkat tema “Pelatihan Sulam Arguci, Budaya Terjaga, Masyarakat Sejahtera”.
“Pelatihan ini kita ambil karena melihat kebutuhan masyarakat setempat, yang sekiranya dapat dikembangkan untuk menambah keterampilan,” ungkap Kepala Dispersip Kalsel Hj. Nurliani Dardie melalui siaran persnya, Sabtu (18/02/2023).
Kegiatan tersebut dijadwalkan dihadiri masyarakat dari berbagai kalangan, yang digelar, di Aula Demang Lehman Kantor Dispersip Kabupaten Banjar, pada Senin (20/02/2023) besok.
“Ini salah satu maksud tranformasi. Perpustakaan tidak hanya tempat membaca dan meminjam buku, namun juga untuk mengembangkan keterampilan untuk menunjang kesejahteraan,” jelas Bunda Nunung, sapaan akrab Kepala Dispsersip Kalsel.
Program tersebut berasal dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, yang bertujuan memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga kemampuan literasi menguat, yang berujung pada peningkatan kreativitas masyarakat.
Perpustakaan selain menyediakan sumber-sumber bacaan untuk mengali informasi dan pengetahuan, juga didorong memfasilitasi berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan yang bertujuan untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. (Nau/K-3)
