Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Space Iklan
Space Iklan
Iklan
HEADLINE

Komisi II Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Sapi Potong

×

Komisi II Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Sapi Potong

Sebarkan artikel ini
IMG 20230221 WA0066
Iklan

Surabaya, KP – Komisi II DPRD Kalsel berupaya mencarikan solusi pemenuhan kebutuhan sapi potong di wilayah ini, terutama menjelang Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.


“Kita mengupayakan agar kebutuhan sapi potong di Kalsel bisa terpenuhi,” kata anggota Komisi II DPRD Kalsel, Fahrani, usai kunjungan kerja ke Dinas Peternakan Jawa Timur, kemarin.

Baca Koran


Menurut Fahrani, hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan harga sapi potong seperti tahun sebelumnya, sebagai dampak berkurangnya pasokan sapi ke Kalsel.


“Ini akibat kebijakan larangan mendatangkan sapi potong dari luar daerah, karena maraknya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak,” tambah politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.


Selaku pimpinan rombongan, Fahrani mengungkapkan, kebutuhan sapi potong pada Hari Raya Idul Adha lalu mencapai 5.000 ekor sapi, namun kemampuan Kalsel menyediakan hanya sekitar 2.000 ekor saja.


“Inilah yang menyebabkan harga sapi potong melonjak tajam,” ungkap Fahrani, yang pada kunjungan kerja ini menggandeng Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Kalsel.
Lebih lanjut Fahrani menjelaskan, kunjungan ini dalam rangka menyiapkan ketersediaan sapi potong untuk kebutuhan masyarakat pada bulan suci Ramadhan, Idul Fitri serta Idul Adha mendatang.


“Kalau memungkinkan, Kalsel bisa mendatangkan sapi potong dari Jawa Timur seperti sebelumnya,” jelas wakil rakyat daerah pemilihan Kalsel II, yakni Kabupaten Banjar.


Dari penjelasan Dinas Peternakan Jawa Timur, provinsi ini aman dari penyebaran PMK, sehingga Kalsel bisa mendatangkan sapi potong dari Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

IMG 20230221 WA0067


“Kita optimis kebutuhan sapi potong terpenuhi, dengan mendatangkan pasokan sapi dari Jawa Timur, sehingga tidak terjadi lonjakan harga seperti tahun lalu,” ujar Fahrani.


Kemudian, Kalsel harus segera merencanakan pengembangan sapi potong agar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat, agar pada lima hingga 10 tahun mendatang bisa sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru.

Baca Juga :  Wakil Rakyat Berharap Pokir Dapat Diakomodir, Mustaqimah Sepakat Ikuti Prosedur dan Mekanisme yang Diatur Ketentuan


“Paling tidak, Kalsel harus swasembada pangan, khususnya daging sapi, agar tidak perlu lagi mendatangkan dari daerah lain,” tegasnya.


Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Peternakan Jawa Timur, Iswahyudi mengatakan, secara statistik nasional, sapi potong di Jawa Timur mencapai 4,9 juta ekor pada 2022 lalu, sedangkan sapi perah sebanyak 305 ribu ekor.


“Jadi Jawa Timur siap untuk mensuplai atau menyediakan kebutuhan sapi potong ke Kalsel,” kata Iswahyudi.


Apalagi peternakan di Jawa Timur aman dari penyebaran PMK, walaupun pada 2022 lalu, kasus pertama kali ditemukan di daerah ini. “Kita serius menangani wabah PMK, dengan pemberian vaksin pada sapi dan lainnya, sehingga daerah ini aman dari penyakit menular pada hewan ini,” jelasnya.


Bahkan Kalsel tidak perlu takut mendatangkan sapi dari Jawa Timur, karena sudah dipastikan ternak yang dikirim ini sudah bebas dari PMK. (lyn/KPO-1)

Iklan
Iklan