Pulang Pisau, KP -Melatar belakangi semakin bertambahnya penduduk Desa Ramang, Kecamatan Banama Tingang, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah yang semula bermukin di bantaran sungai Kahayan yang sering mengalami bencana banjir dan dengan jalannya yang susah dan rusak sehingga menjadi kendala bagi jemaat yang ingin beribadah karena jarak yang ditempuh terlalu jauh lebih kurang 6 Km.
Sehingga pada persidangan Jemaat GKE Hanua Ramang, Penatua dan Diakon mengusulkan adanya Pembangunan Gedung Gereja baru di Jln Lintas Palangka Raya- Kuala Kurun sebagai tempat beribadah untuk warga Jemaat GKE Lingkungan Pelayanan IV, Majelis Jemaat mengijinkan untuk mencari atau menyediakan lahan terlebih dahulu, dan didapatkan salah seorang warga Jemaat menghibahkan tanah seluas
900 m2 atas nama Melani Lodewik Iban dan selanjutnya mendapat hibah tanah lagi Zakar Entas seluas 900 m2, yang bersampingan, kata Ketua Panitia Pentahbisan Gereja “ESA” dan Pastori Jemaat GKE Ramang, Evendy, S.Pd dalam laporannya.
Pada tahun 2014 maka ditentukanlah sebagai lokasi untuk pembangunan Gereja yang baru di Jln Lintas Palangka Raya- Kuala Kurun.
Sementara Ketua Panitia Pembangunan Gereja dan Pastori melaporkan bahwa pembangunan Gedung Gereja seluas 325 m2 dengan dana sebesar Rp.711.429.000,- Gedung Pastori seluas 72 m2 telah menelan biaya sebesar Rp.260.000.000,- sehingga sisa saldo per Januari 2023 sebesar R.931.450.-
Adapun sumber dana diperoleh dari warga Jemaat GKE Ramang, Warga Ramang dan Simpatisan sebesar Rp.837.360.450,-; dari Pemerintah Provinsi Tahap I ( Pertama) sebesar Rp.60.000.000,-; Tahap II ( Kedua) sebesar Rp.10.000.000,-; dari Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau Rp.15.000.000 -; dan dari PT. Agrindo Green Lestari Rp.60.000.000,- sehingga total penerimaan berjumlah Rp.972.360.450,-
Ketua Umum Sinode GKE Pendeta DR.Simpon F. Lion menyambut baik sekaigus meresmikan dan mentahbiskan penggunaan Gereja “ESA” untuk Jemaat GKE Ramang, dengan ditahbiskannya Gereja ESA agar dapat dipergunakan sebagai wadah atau Tempat bagi umat Kristen Protestan beribadah, memuji dan memuliakan Tuhan.
Dan juga Gedung Gereja Esa adalah sebagai salah satu perwujudan perjuangan Iman bersama, bahwa di desa ini ada orang kriten, oleh karena itu saya selaku Ketua Umum Sinode GKE merasa sangat Bangga dan Bahagia, untuk itu mari jaga dan pelihara bersama serta jadikan sebagai saksi bertumbuhnya Iman Percaya kepada Tuhan.
Begitu pula sambutan dari Bupati Pulang Pisau yang diwakili Asisten III Bidang Kesejahteraan, Andriyani menyampaikan dukungannya agar dilain kesempatan jika ada hal- hal yang diperlukan untuk kemajuan Iman, dapat mengajukannya melalui Musrenbang agar dapat diperjuangkan ketingkat yang lebih tinggi, dan pemerintah siap membantu pungkasnya.
Acara pentahbisan penanda tanganan Prasasti dan gunting pita dipimpin langsung oleh Ketua Umum Sinode GKE Pendeta DR. Simpon F. Lion, M. Th dilanjutkan dengan Ibadah dan makan siang bersama, di Jalan Lintas Palangka Raya- Kuala Kurun Km 62 pada Sabtu (11/2/2023).(Yld/KPO-1)
